ASOSIASI PROFESI TEKNIK INDONESIA (APTI) MENDIDIK PROFESIONAL JUJUR TERPERCAYA MENYONGSONG PERSAINGAN PROFESIONAL GLOBAL

Jakarta,citranewsindonesia,— Berlakunya regulasi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) di kawasan Asia, menjadi tonggak dinamis dan tantangan positif bagi komunitas professional Indonesia. Berbagai asosiasi profesi di Indonesia kemudian bangun dan berjuang mempersiapkan kekuatan sumber daya manusia agar memiliki daya saing dan daya panggil yang kompetitif dalam menghadapi persaingan profesional global. Kesiapan tenaga ahli dan tenaga terampil menjadi persyaratan dan modal utama dalam pengembangan berbagai sektor industri.
Asosiasi Profesi Teknik Indonesia (APTI) yang dilahirkan oleh komunitas praktisi, industri, dan akademisi professional, dan didukung penuh oleh komitmen Forum Dekan Fakultas Teknik atau Teknologi Industri beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, didesain untuk menjadi bagian dan mengambil peran mempersiapkan SDM berkeahlian profesional yang jujur dan terpercaya dalam mengemban amanah pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan berkemajuan. Kelahiran APTI dirumuskan di Semarang pada hari Senin 28 Oktober 2013 atau tanggal 23 Dzulhijjah 1434 H yang bertepatan dengan hari sumpah pemuda melambangkan bahwa kelahiran APTI didasari oleh semangat muda dalam mengembangkan profesionalisme.
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta sebagai sekretariat pusat APTI mendapat kepercayaan menjadi panitia pelaksana untuk menggelar Grand Launching APTI dan sekaligus pelaksanaan Musyawarah Nasional (MUNAS) APTI yang pertama.
Acara Munas I ini dihadiri oleh sekitar 125 peserta terdiri atas Pengurus Pusat, Pengurus dari 15 Cabang Propinsi, dan Pengurus dari 35 Perwakilan Perguruan Tinggi. Acara launching dan Munas dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof. DR. Syaiful Bakhri, SH., MH., sedangkan launching APTI oleh Pengurus Pusat Muhammadiyah yang diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang, Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec. Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi besar yang memberi inspirasi, semangat, dan perjuangan penuh sejak kelahiran APTI, dan akan aktif dinamis ikut mengawal idealisme APTI dalam mengusung cita-cita asosiasi menjadi pusat pengembangan professional jujur terpercaya.
Agenda acara Grand Launching dan Munas terdiri atas 3 topik utama, yaitu sesi seminar, sesi diskusi talkshow, dan sesi munas. Sesi seminar menampilkan 2 (dua) pembicara utama yang membahas sekitar dunia profesi, pendidikan, sistem akreditasi dan sertifikasi,  bidang keinsinyuran jasa kontruksi dan non jasa konstruksi, dalam bingkai lingkup Indonesia maupun global. Key note Speaker adalah Dra. Nurmaningsih, MBA (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) membahas peran asosiasi profesi dalam pengembangan sistem sertifikasi profesi bersinergi dengan dunia pendidikan dan praktisi  dalam rangka berkontribusi menghadapi globalisasi khususnya MEA.
Sesi diskusi talkshow menampilkan 4 (empat) panelis, yaitu: Dr. Ir. Kartono Wibowo, MM. MT. (Ketua Dewan Pembina APTI, Dekan Fakultas Teknik UNISSULA), Dr. Ir. Sarwono Hardjomuljadi, MSc. MH. (Wakil Ketua LPJK Bidang Hukum, Penyelesaian Sengketa Konstruksi dan Standarisasi), Ir. Panani Kesai, MSc. (Setdirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), dan Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia. Acara ini dipandu oleh Jazaul ikhsan, ST., MT., PhD (Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dan Ir. Mutmainah. MM (Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta periode 2008-2016). Diskusi yang sangat menarik ini mendapat respon hangat dan pandangan kritis dari para undangan dan peserta Munas APTI yang rata-rata merupakan praktisi, pelaku industri, dan akademisi professional, diantaranya ada yang mempertanyakan kesiapan APTI dalam berkontribusi memperkokoh sumber daya manusia Indonesia, mengembangkan sistem kemitraan, dan memperluas jejaring profesi dalam menghadapi professional global.
Pada sesi Munas, selain penetapan struktur organisasi, ketua Dewan Pembina, Ketua Dewan Pakar, dan Ketua Pengurus Pusat, peserta Munas akan membahas 7 (tujuh) agenda utama , yaitu (1) AD ART dan sistem organisasi, (2) Kebijakan dan Program Strategis, (3) Kerjasama Forum Dekan, (4) Bidang Hukum dan Arbitrase, (5) Bidang Akademik dan Pengembangan SDM, (6) Bidang Profesi dan Etika, serta (7) Kerjasama dan Publikasi.
Hasil-hasil pembahasan Munas yang digelar selama 2 hari di Fakultas Teknik UMJ Jakarta ini akan digunakan sebagai gizi dan peluru gerak organisasi APTI 5 tahun kedepan. APTI pada 5 tahun kedepan ingin memposisikan diri sebagai salah satu asosiasi profesi terbesar di Indonesia, menjadi salah satu asosiasi pusat pengembangan professional jujur terpercaya yang memiliki otonomi dan berkarakter, serta memiliki kekuatan jejaring global. Kesuksesan capaian kinerja 5 tahun ke depan akan didasarkan pada beberapa aspek sebagai barikut: Aspek kuantitas (misal jumlah anggota, jumlah Profesor, jumlah Insinyur Profesional, jumlah sertifikasi keahlian, jumlah Insinyur tersertifikasi ACPE, dll), Aspek kualitas (kedalaman sifat professional, jujur, terpercaya, dll), Aspek jejaring global (kerjasama dalam negeri dan internasional).
Kepada segenap anak dan tokoh bangsa, APTI mohon dukungan dan doa, agar APTI mampu berbenah untuk bergerak secara berkemajuan (modern dan progresif). APTI berkepribadian kerja keras dan maksimal, serta bertawakal menyandarkan segala hasil kerja dan kinerja kepada kebesaran Allah Yang Maha Kuasa. “Insha Allah APTI siap berbakti untuk Negeri Indonesia”. (Red)

Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *