Bireun, Citra Indonesia – Nelayan Kuala Jangka di desa Jangka Mesjid Kecamatan Jangka Kabupaten Bireun Aceh kembali mengeluh akibat di kikis ombak laut sehingga banyak perahu nelayan yang parkir di kuala tersebut mengalami patah baling-baling terkena dasar kuala. Selasa (10/03).
Maka dari itu, penyebab terjadinya pendangkalan mulut kuala ini di sebabkan pengikisan ombak laut dan juga debit air dari atas yang kurang karena sungai kuala ini tidak memiliki pucuk sehingga saat ombak mengikis mulut kuala tidak ada dorongan dari atas hingga menyebabkan kuala Jangka ini menjadi dangkal.
Meskipun demikian, mulut kuala ini sudah di bangun tanggul untuk penahan ombak agar tidak memakan mulut kuala. Namun, tidak maksimal di karenakan bangunan tanggul yang di bangun pada tahun 2011 ini terlalu pendek, seharusnya tanggul tersebut harus memiliki panjang ke arah laut sekitar seratus meter lagi agar ombak yag datang dari arah timur ataupun barat tidak langsung memakan mulut kuala.
Sedangkan untuk sekarang ini, para nelayan yang melaut terpaksa harus pulang pergi saat air laut pasang. Akan tetapi, jika pada masa air sudah surut perahu pun tidak bisa berlayar lagi akibat kondisi kualanya dangkal.
Informasi yang di himpun Citra indonesianews, camat Jangka Muhammad Nur menjelaskan,”kami sangat mengharapkan kepada pemerintah provinsi Aceh untuk segera memperluas areal parkir perahu nelayan dan memperdalam saluran kuala serta menyambung lagi pembangunan tanggul yang ada di mulut kuala
tersebut.
tersebut.
(Tutut)
Facebook Comments