Tangsel.Citraindonesianews–Ratusan warga Sarua melakukan demo dikelurahan Serua Kecamatan Ciputat Tangerang Selatan (10/12) menolak pembangunan SPBG di RT03/RW02 bekas Pasar Mandiri Kelurahan Serua Ciputat.
Menurut RT 03 Abdurahman sejak dari awal PT.Barata Indonesia yang sebagai pelaksa pengerjaan proyek belum mengantongi izin warga bahkan tidak ada sosialisasi bahwa pasar mandiri ini diubah menjadi SPBG.
Dari pertemuan warga RT 003/02 Kampung Buaran dan RT 001/03 Kampung Parung Beying 23 november 2013 yang lalu juga belum ada kesepakatan warga menerima pembangunan SPBG di wilayah mereka.
Sosialisasi resmi yang dihadiri masyarakat Sarua, tokoh masyarakat Sarua, Camat Ciputat H.Deden Juardi,Kapolsek Ciputat Kompol Burhanudin,Dirjen Migas diwakili Ahmad Wahyu Wardono,Pertamina diwakili Rizami Icwan Lubis dan Barata Indonesia diwakili S.Joko Pamungkas juga tidak ada kesepakatan.
Sementara Andi Daeng ketua LSM Perkotaan Nusantara mengatakan bahwa PT. Barata Indonesia sedikit arogan mau membangun SPBG tanpa izin sesuai undang undang yang berlaku,juga Satpol PP Tangsel yang diam melihat pembangunan Tanpa IMB.
Menurut warga Sarua ada beberapa alasan warga menolak SPBG antara lain, PT Barata Indonesia tidak ada sosialisasi kepada warga,mereka memasukan alat alat berat di lokasi tanpa persetujuan warga sekitar,waktu pengerjaan membuat beberapa rumah warga rusak dan sangat berisik sekali,wilayah ini wilayah padat penduduk dan efek kedepan bila SPBG mengalami kerusakan dan kebocoran.
Ketika dikonfirmasi hal ini kepada camat Ciputat H.Deden Juadi mengatakan dengan tegas tidak ada sosialisasi dan pembangunan ini saya serahkan kepada keputusan warga saya sementara Lurah Sarua Makum Sagita belum ada komentar resmi mendukung penolakan warga Sarua.
Seluruh Warga yang hadir dengan kompak memohon dengan sangat kepada walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany agar membatalkan pembangunan SPBG di kelurahan Sarua Kecamatan Ciputat Tangerang Selatan.(yusmanH)
Facebook Comments
UKW 2018
