Banten| Citranewsindonesia.com — Peringatan tahun baru Islam 1435 Hijriyah kembali digunakan Gubernur Atut Chosiyah untuk menyampaikan keluh kesahnya soalnya pemberitaan di media. Atut malah melempar tudingan ada
yang ingin menggeser posisinya sebagai gubernur.
Hal tersebut disampaikan Atut saat menghadiri acara peringatan tahun baru Islam 1435 Hijriyah di area Masjid Raya Al-Bantani Kawasan Pusat PemerintahanProvinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug Kota Serang, Rabu (6/11/2013).
“Betapa kejamnya hukuman media dan sejumlah orang yang memanfaatkan momentum tahun politik ini untuk mengambil kekuasaan di Provinsi Banten,” curhat Atut.
Atut juga mengklaim bahwa dirinya selama ini telah bekerja keras namun merasa kecewa karena kerjanya itu sama sekali luntur karena malah diminta mundur.
“Saya telah melaksanakan prinsip tugas selama 11 tahun. Saya bukan membela diri, tapi telah banyak program percepatan pembangunan yang dilakukan. Mulai dari bidang keagamaan pengentasan kemiskinan, pengangguran hingga terciptanya suasana kondusif di Banten,” jelasnya.
Atut mengaku selama ini diriny sudah berkonsentrasi membangun sisi keagamaan masyarakat Banten. “Pembangunan masjid yang megah ini, saya membina pondok pesantren. Tapi kenapa di tahun politik ini ada orang yang ingin jika penguasa di Banten diganti,” paparnya.
Atut tampak emosional pada kesempatan tersebut, ini terlihat dari penyampaian yang tidak biasa, dengan pelafalan yang
terbata-bata dan hati-hati. Atut yang hadir mengenakan pakaian gamis berbahan sutera putih senada dengan warna jilbab dan sandalnya.
Atut juga menyampaikan harapannya agar insan media instrospeksi. Dirinya mengaku tetap mendukung kebebasan pers. “Walau secara UU membebaskan (pemberitaan-red) tapi agama kita tidak boleh melakukan ghibah, fitnah.
Saya telah dihukum media, seolah menjadi orang bersalah,” curhatnya
lagi.
Sumber : Detik.com
