Jakarta,CitranewIndonesia-
Bertempat di Gedung Joang 45, Jl. Menteng Raya No.
31 Jakarta Pusat, organisasi kepemudaan dari kepulauan Nias yang diberi
nama Gerakan Pemuda Kepulauan Nias (GPKN) dideklarasikan sekaligus
dilakukannya pengukuhan Dewan Pengurus Pusat DPP GPKN periode 2013 –
2017 (Sabtu, 27/07/2013).
Deklarasi organisasi kepemudaan berskala nasional satu-satunya dari
Kepulauan Nias
yang berkedudukan di Jakarta yang berdiri pada tanggal 28
Oktober 2012 dan sudah berbadan hukum dengan Akta Notaris Novianti,
SH., MM, Nomor 211 tertanggal 20 Desember 2012 ini dihadiri sekitar 100
orang dari berbagai elemen masyarakat dari Kepulauan Nias yang
berdomisili di Jabodetabek, beberapa media peliput maupun aktivis pemuda
dari organisasi massa lainnya.
Dalam sambutannya seusai dikukuhkan, Ketua Umum GPKN Tobias Duha
mengajak para pemuda dari kepulauan Nias untuk berkontribusi nyata demi
kemajuan kepulauan Nias secara khusus maupun Indonesia secara umum.
Tobias Duha menambahkan pertimbangan dipilihanya Bapak Disiplin F Manao
yang mengukuhkan kepengurusan DPP-GPKN ialah untuk mempertegas serta
memperjelas keberadaan organisasi GPKN, dimana GPKN benar-benar
independent dan tidak ditunggangi oleh siapapun, Pak Disiplin F Manao
ialah seorang Hakim Tinggi di Mahkamah Agung jadi jelas beliau jauh dari
politik praktis.
Mengenai pendanaan setiap kegiatan GPKN ke depan akan selalu di
publikasikan melalui jejaring sosial GPKN seperti facebookmaupun
twitter, ini sebagai bentuk transparansi GPKN. Jadi laporan keuangan
yang masuk maupun pengeluaran setiap ada kegiatan GPKN masyarakat akan
tahu, terlebih donator, jelas Tobias Duha
Ketua Umum HIMNI Agus Gea dalam sambutannya berharap agar GPKN tetap
solid dan konsisten sesuai cita-citanya. Rekson Silaban, tokoh buruh
Internasional (ILO) yang juga Ketua Umum Senior GMKI dalam sambutannya
mewakili undangan sangat mengapresiasi kehadiran OKP GPKN dan berharap
GPKN benar-benar menjadi wadah bagi pemuda nias untuk lebih memikirkan
kemajuan di Kepulauan Nias, pengamatan Rekson selama ini orang nias
enggan pulang kampung halaman ketika sudah berhasil di perantauan.
Sedangkan Firman Jaya Daeli berharap agar GPKN tetap menjaga jarak
dengan berbagai elemen organisasi baik ormas maupun pemerintah agar
tetap independen, “tetaplah jaga jarak dengan ormas maupun pemerintah
agar tetap independen, namun janganlah kiranya menjaga jarak dengan
pemuda dan warga Nias” ujarnya
Kepengurusan DPP GPKN periode 2013-2017 yang dikukuhkan oleh Displin F.
Manao, SH, dengan susunan pengurusnya adalah Tobias Duha, S.Kom (Ketua
Umum), Kornelius Halawa, ST (Ketua I), Fiktor Putra Fanolo Gulo, SE
(Sekretaris Jenderal), Kristiurman Jaya Mendrofa, SE (Wakil Sekretaris
Jenderal), Nani Martini Daeli, A.Md (Bendahara Umum), Roh Zaman Laia, SH
(Ketua Departemen Internal dan Hubungan Antar Lembaga), Natalius Fau,
S.Pd (Ketua Departemen organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi), Warisman
Jaya Daeli, SH (Ketua Departemen Hukum dan Advokasi), Elvianus Wau,
S.Sos (Ketua Departemen Komunikasi, Informasi dan Hubungan Masyarakat),
Ebitwan Buulolo (Ketua Departemen Ekonomi dan Kewirausahaan), Juliana
Lombu (Ketua Departemen Sosial dan Kemasyarakatan), Kesatuan Laia, S.Pd
(Ketua Departeman Pendidikan dan Olahraga), Kris Harianto Dachi, SH
(Ketua Departeman Seni, Budaya dan Pariwisata), dan Evan Zebua (Ketua
Departemen Kesejahteraan, Penelitian dan Pengembangan)
Tokoh masyarakat Nias yang hadir diantaranya Displin F. Manao, SH (Hakim
Tinggi Mahkamah Agung), Agus Gea (Ketua Umum HIMNI), Yulius Duha
(Ketua Umum Fornisel), Firman Jaya Daeli (mantan anggota DPR RI),
Faahakhododo Maruhawa, SE, MM (mantan Ketua Umum / penasehat FKNO),
Selsus Baeha, SE. Tampak juga tokoh buruh internasional (ILO) yang juga
Ketua Umum Senior GMKI Rekson Silaban (Y/H)