Tangsel || Citranewsindonesia.com — Mediasi dan diskusi pihak sekolah SMU 6 Tangel dengan para warga RW 10 pada rabu(11/7/25) digelar di aula kelurahan Pamulang Barat yang berlokasi Dr. Setiabudi No.01 Pamulang Kecamatan Pamulang-Tangerang Selatan.
Pembahasan mediasi ini terkait mengenai kebijakan atau kebijaksanaan pihak sekolah smu 6 tangsel kepada warga kami ,setelah ada jawaban mengenai pintu gerbang yang ditutup sementara atau membatasi kendaraan bermotor dengan jalan kaki.
Turut hadir dalam mediasi tersebut Kepala KCD Kota Tangsel Dr. Niken Indah S, SH., M.Si., Lurah Pamulang Barat Mulyadi, S.E., Kepala SMA Negeri 6 Tangsel Yanto, M.Si., sekretaris Kelurahan Pamulang Barat, jajaran Polsek Pamulang yang dipimpin Kanit Intel AKP Habib Sholih, SH., MH., Panit Ops Intel Aiptu Joko Santoso, Bimas Pamulang Barat Aiptu Iwan Supryatna, Babinsa Pamulang Barat Sertu Simangunsong, serta para ketua RW dan RT di wilayah RW 10.
Dalam wawancara kepada salah satu warga Rangga mengungkapkan harapan besar warga tidak ingin menghambat kegiatan sekolah ,karena kami warga telah berkirim surat kepada kepala dinas dan ditembuskan kepada gubernur mohon kebijakan dan belum ada keputusan sampai hari ini dan kami hadir mediasi ini diundang kelurahan atas permintaan pihak sekolah .
“Dan terkait masalah pemberitaan dari Dinas sudah menangani terkait masalah kami dan kami belum tahu ,dan belum pernah menerima surat untuk di alihkan ke swasta ,kok sudah ada di statement kepala dinas seperti ini yang kami lihat dari salah satu media online,dan kami belum dikabari dan belum ada jawaban “,bebernya Rangga.
“Yang penting kami meluruskan dan jangan salah tafsir bahwa kami tidak menutup sekolah,kami hanya membatasi akses sekolah dengan kendaraan bermotor dengan berjalan kaki ini adalah bentuk kekecewaan kami,dan kami minta secepatnya sebelum masuk sekolaj agar ada jalan keluarnya”,tuturnya Rangga
Disamping itu menurut lurah Mulyadi “hasil mediasi ini ada sudah ada titik temu dari pihak sekolah ,pihak dinas,dan apa yang sudah sampaikan surat kepada pihak sekolah minta jawaban iya atau tidak dan jika jawaban tidak juga sudah selesai tidak ada masalah”,tutup Mulyadi
Sedangkan dari pihak perwakilan babinsa Mangunsong menjelaskan “bahwa isu-isu bahwasanya warga menutup gerbang sekolah tidak ada karena hubungan sekolah tetp baik tapi untuk mobilitas kesekolah,kendaraan hanya dibatasi,”ucap Mangunsong.
#maria