Taryono : Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat Layak Diterima Walikota Tangsel

Tangsel | Citranewsindonesia.com–Pemberian Penghargaan Anugerah kebudayaan oleh PWI Pusat adalah bentuk apresiasi bagi Bupati / Walikota selama kepemimpinan mereka komitmen membina dan melestarikan nilai-nilai kebudayaan local dan melestarikan kebudayaan itu sendiri bahkan membuat perwal untuk melestarikan budaya.

Salah satu tokoh yang peduli budaya adalah Walikota Tangerang selatan Hj.Airin Rahmi Diany dalam pemerintahannya bahkan membuat perwal untuk melestarikan kebuayaan dengan harapan generasi muda kelak peduli kebudayaan yang bisa mempengaruhi secara positif berbasis karakter dan berbudaya.

BACA JUGA :  Keluarahan Serua Lounching Kampung Sodaqoh

Menurut Drs.Taryono,M.Si Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Tangerang selatan mengatakan Walikota Tangerang Selatan Hj.Airin Rahmi Diany sangat peduli untuk melestarikan kebudayaan local sebagai cirikhas kota Tangsel yang kaya seni budaya dengan Motto Cmore (cerdas,modern dan religius) .

“Melalui Kebudayaan pembinaan manusia berkarakter untuk generasi muda sangat memungkinkan untuk menambah wawasan dan menanamkan cinta budaya sejak dini, selain pendidikan akademis generasi masa depan harus belajar seni budaya local sebagai generasi penerus memelihara dan melestarikan.

Salah satu kebudayaan Lenong Betawi yang rutin tiap tahun diadakan Walikota Tangerang selatan Hj.Airin Rahmi Diany bersama forkopinda tak segan-segan terlibat secara langsung dalam peran acting yang dimainkan secara berkelompok adu kemampuan dalam berkomunikasi,adu pantun yang bisa membuat penonton merasakan kebahagian dengan alur cerita yang sangat legend,jelas Taryono .

Upaya peningkatan kesadaran berbudaya antara lain : Sosialisasi dan Publikasi konten terkait budaya melalui media cetak,media online dan media social.

Salah satu  kegiatan student carnival dengan mengunakan kostum adat nusantara

Ratusan pendekar berkumpul di Tangerang selatan

Festival Lenong Betawi

Semarak Festval Marawis

Panggelaran wayang golek

Pelestarian Benda Cagar Budaya dan penyusunan buku situs cagar budaya

Pelestarian budaya di lingkungan pendidikan seperti pencak silat ,lawatan sejarah daerah dan festifal budaya

Pembangunan gedung bernuansa budaya local seperti gedung pemerintah,gedung pertemuan ,gedung balai warga

Tersedianya sarana pendukung kegiatan budaya seperti taman kota,kawasan kali jaletreng,ampi teater,tandon ciater,situ pondok jagung,kawasan pertanian terpadu.

(Yusman)

Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *