Dindikbud Tangsel Gelar Festival Permainan Tradisional

TANGSEL,Citranewsindonesia – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Festival Bermain Kreatif dan Seni Tradisional di Lapangan Puspitek, Setu, Tangsel pada Rabu, 31 Oktober 2018.

Menurut Kepala Dindikbud Tangsel Drs.Taryono,M Si jaman berubah dan generasi boleh berganti, namun kelestarian mengenai permainan tradisional adalah tanggung jawab bersama untuk melestarikannya dan menjaganya.

Festival Bermain Kreatif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, untuk menumbuhkan cinta budaya. Kreatifitas dan inovatif. Anak-anak ceria, senang, bahagia sehingga mampu menjadi generasi cerdas dan berkarakter,Jelas Taryono

Masing-masing daerah tentunya memiliki permainan tradisional khas mereka masing-masing. Dimana tradisi, budaya dan permainan tradisional tersebut akan diwariskan secara turun temurun.

BACA JUGA :  Ulang Tahun Ke-15 Gerindra Bergerak Bersama Bangkitkan Indonesia

“Untuk itulah menanamkan kebanggaan dan mencintai dengan sepenuh hati akan warisan tradisional budaya termasuk permainan tradisional di dalamnya patut diperkenalkan sedini mungkin,” jelasnya.

Anak-anak dan masyarakat perlu diberikan pemahaman bahwa Peninggalan budaya kita mencerminkan nilai-nilai moral bangsa kita dan identitas kita di tengah masyarakat luar.

“Maka sudah sepatutnya kita memperkenalkan, melestarikan dan mencintai yang kita miliki agar tidak termakan oleh jaman yang kian maju,” ungkapnya.

Dindikbud Tangsel berupaya mengembangkan Kegiatan Festival Budaya Permainan Tradisional dengan tujuan menanamkan pendidikan karakter dan pekerti bangsa yang dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal pada masyarakat demi terwujudnya Kota Tangsel sebagai Kota yang Cerdas, Modern dan Religius.

BACA JUGA :  Mutasi Mabes Polri,Sejumlah PJU Polda Banten Mendapatkan Promosi

Dalam kegiatan ini diperlombakan 5 jenis permainan yaitu Hadangan peserta 71 siswa, Dagongan 56 siswa, Egrang 32 siswa, Tarik Tambang 83 siswa dan Terompah Panjang (bakiak) 43 siswa.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan ragam permainan tradisional kepada siswa-siswi. Memotivasi dalam menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap permainan tradisional yang ada di Kota Tangsel. Serta menanamkan pendidikan karakter dan pekerti bangsa yang dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal pada masyarakat,” bebernya.

(Humas-Kominfo)

Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *