KAB. CILACAP | Citranews.co.id – Pasar Kroya yang dilahap si jago merah pada tahun 2021 lalu sekarang sudah mulai dibangun kembali oleh pemerintah.
Drs. Mohamad Wijaya M.M., Asisten Ekonomi dan Pembangunan mengatakan, pedagang Pasar Kroya harus bergembira karena tiga tahun menanti kepastian pembangunan kembali pasar sekarang terwujud.
“Pasar Kroya sekarang sudah di groundbreaking atau peletakan batu pertama, artinya proses pembangunan pasar sudah dimulai pada hari Rabu, 25 September 2024”, Ucap Wijaya pada media ini di ruang kerjanya. Rabu, (02/10/2024).
Pembangunan Pasar Kroya kata Wijaya, tak semudah apa yang kita bayangkan, perjuangan pemerintah sangat luar biasa, lebih luar biasanya lagi tentu para pedagang itu sendiri.
Lanjut Wijaya menjelaskan, Pasar Kroya terbakar tahun 2021 Bupatinya saat itu masih Tatto Suwarto Pamuji, kasihan para pedagang yang kehilangan lapak jualannya karena kebakaran, maka pemerintah Cilacap mencoba komunikasi bagaimana caranya supaya pasar segera dibangun atau rehab.
“Ternyata setelah koordinasi dengan Kementerian karena pasar linknya dibawah Kementerian Perdagangan ternyata tidak bisa untuk mempercepat karena anggaran di Kementerian perdagangan terbatas”, tutur kata Wijaya.
Jadi kata Wijaya, pada saat itu permasalahan tidak sesederhana itu, terjadi kabakaran kemudian langsung dibangun kita tidak bisa karena waktu itu pasar masih dikuasai oleh pihak pengembang yaitu PT. TDM yang direkturnya itu Rono, bila tidak salah ownernya Johan.
“Saat itu pemerintah komunikasi dengan pihak TDM dan sulit mecapai kesepakatan, TDM agak kenceng-kencengan gitu, makanya upayanya sampai ke pengadilan untuk dapat kepastian siapa yang berhak membangun”, Kata Wijaya.
Sepengetahuan Wijaya waktu itu yang menjembatani ke Jakarta adalah Adi Satria, kemudian saya juga mengalami mendampingi waktu ada kunjungan Ganjar Prabowo ke Desa Pesanggrahan, Kesugihan.
“Beliau menyampaikan bahwa siap untuk memfasilitasi pembangunan Pasar Kroya. Sampai beliau selesai masa jabatannya sebagai gubernur Jawa Tengah ternyata belum sampai deal”, tutur kata Wijaya.
Kata Wijaya, Groundbreaking Pasar dengan nilai kurang lebih 70 Miliar kalau nggak salah, mudah-mudahan semuanya lancar dengan baik. “Harapannya setelah pembangunan selesai kemudian pembagian kios lapak pedagang dilakukan dengan benar”, ucap Wijaya.
Dengan dibangunnya Pasar Kroya sekarang Wijaya menegaskan harus berterima kasih sekali kepada Adi Satria, Ganjar Pranowo dan terkhususnya mantan Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar yang waktu itu mau memperjuangkan aspirasi para pedagang.
“Tanpa Pj. Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar saat itu mustahil tercipta kesepakatan antara pemerintah dengan PT. TDM di pengadilan. Terciptanya kesepakatan di pengadilan itulah dasar hukum pemerintah pusat meluncurkan anggaran pembangunan pasar”, tegas Wijaya mengatakan.
PT. TDM saat itu tidak mau membangun Pasar Kroya dengan dalih ini dan itu, karena hal itu para pedagang berkali-kali audiensi dengan pemerintah, melakukan demo, mereka menemui Ganjar selaku Gubernur waktu itu, dan Adi Satria.
“Banyak pihak terlibat memperjuangkan Pasar Kroya, akhirnya selesai semua sama Bu Ninit, luar biasa dan terima kasih. Mestinya para pedagang ini berterima kasih kepada Bu Ninit”, ujar Wijaya.
Kata Wijaya, semuanya merasa berterima kasih kepada Pj. Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, (Ninit) karena pada saat di pengadilan kita hampir mengalami deadlock waktu itu tapi karena peran Bu Ninit, Alhamdulillah terjadi kesepakatan. Itulah salah satu yang luar biasa dari Pj. Bupati kita saat itu.
(Jos)