Jalan Kabupaten Desa Bulupayung Rusak Parah, Masyarakat Minta Diperbaiki

Kab.Cilacap | CitraNewsIndonesia.com – Masyarakat Desa Bulupayung keluhkan jalan penghubung Desa Bulupayung dan Desa Pesanggrahan Kecamatan Kesugihan rusak. Samsok pelintas jalan sekaligus sebagai warga Desa Bulupayung RT 02/RW 02 mengungkapkan pada media jalan yang tiap hari dilewatinya sudah tiga tahun lebih belum ada perbaikan dari pemerintah.

“Padahal ini jalan kabupaten, katanya mau dibetulin tapi sampai sekarang belum pernah ada perbaikan”, kata Samsok di lokasi jalan rusak. Rabu, (09/02/2022).

Lanjutnya, saya dengar tahun ini mau diperbaiki dengan anggaran satu milyar buat cor, namun dengan anggaran 1 M tidak cukup untuk pembangunan jalan yang rusak artinya bertahap, nanti disini jalan bagus disana masih jelek, ini kami pandang kurang bagus, harusnya sepanjang jalan yang rusak sekaligus dibangun.

Samsok berharap jalan yang rusak akan dibangun oleh pemerintah tahun ini jangan sampai gagal lagi, kuatirnya gagal lagi seperti yang sudah-sudah katanya mau dibangun tapi hanya katanya.

“Jalan yang bagus idaman masyarakat dan sangat penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan pesat. Setiap hari saya lewat sini saya adalah pemilik Yayasan anak yatim piatu, banyak tamu-tamu saya yang lewat sini dan mengeluh zaman kayak gini kok masih ada jalan yang berlubang. Memang kalau dilihat jalan saat ini kelihatan bagus hanya bergelombang, tapi kalau posisi hujan luar biasa rusaknya. Sebenarnya jalan ini mau dibangun oleh pemerintah desa namun aturan tidak memperbolehkan disebabkan jalan yang rusak dalam peta masuk jalan Kabupaten”, tegasnya

BACA JUGA :  Pelaku Keresahan Dan Perbuatan Tidak Menyenangkan Dilaporkan Ke Polisi

Terkait keluhan masyarakat ini Kepala Desa Bulupayung Ahmad Badari membenarkan kalau jalan sepanjang kurang lebih empat kilo sudah rusak parah. Kepala Desa Bulupayung mengungkapkan kalau masyarakat Desa Bulupayung tahun 2022 mengharapkan adanya peningkatan terkait akses jalan kabupaten terutama yang sudah rusak.

“Desa mengalami kesulitan untuk membangun, kalau Jalan Kabupaten didanai oleh dana desa jelas-jelas nggak bisa karena itu jelas melanggar aturan. Sementara untuk tahun 2022 ini memang ada anggaran untuk dana peningkatan Jalan Kabupaten antara Desa Pesanggrahan dan Desa Bulupayung sebesar 1 M”, kata Badari di ruang kantornya Desa Bulupayung. Rabu, (09/02/2022).

Lanjutnya, informasi tahun 2022 dari kabupaten telah menganggarkan 1 M untuk peningkatan Jalan Kabupaten, namun melihat kondisi keberadaan Jalan Kabupaten Pesanggrahan-Bulupayung sudah sedemikian parahnya sehingga saya mohon kebijakan dari kabupaten atau dari para dewan untuk bisa mengoptimalkan pembangunannya. Kami berharap akses jalan kabupaten Pesanggrahan-Bulupayung peningkatannya bisa sesuai harapan dari masyarakat khususnya Bulupayung dan umumnya masyarakat Pesanggrahan, karena itu jalan kabupaten Pesanggrahan- Bulupayung meliputi 2 desa yakni Desa Bulupayung dan Pesanggrahan.

“Masyarakat Bulupayung kan mayoritas berada di sebelah selatan sehingga jalan utamanya ya jalan itu, Jalan Pesanggrahan-Bulupayung. Jalan ini panjangnya 3 kilo setengah, 4 kilo kurang sedikit. Kami sendiri dari Pemdes Bulupayung rencana Rijik maupun hotmix pembangunannya belum tahu persis karena kemarin informasi mau disurvei oleh dinas PU namun sampai sekarang belum ada yang turun ke bawah”, tegasnya.

BACA JUGA :  Memperingati Hari Kartini, Perempuan Indonesia Harus Cerdas dan Hebat Tanpa Melupakan Kodrat

Lebih lanjut ia memaparkan, tapi kalau dana satu milyar dalam perhitungan pembangunan kalau rijik maksimal 300 m, tapi kalau hotmix mendekati 1 kilo. Melihat kondisi jalan ke utara itu sangat parah masyarakat menginginkan pembangunan dilakukan secara rijik karena tanahnya labil, kendaraan bermuatan berat juga sering lewat situ sehingga untuk tingkat keamanan biar jangan cepat rusak sehingga yang dibutuhkan rijik.

“Saya sebagai Kepala Desa Bulupayung mengharapkan sekali kepada pemerintah secara khusus yang membidangi pembangunan infrakstruktur jalan kabupaten jangan sampai meleset lagi membangun jalan yang rusak di desa Bulupayung, jangan sampai hilang rasa kepercayaan masyarakat”, tegas Badari.

Badari menjelaskan kalau Desa Bulupayung tidak hanya infrastruktur saja yang perlu perbaikan, yang sekarang dibutuhkan masyarakat termasuk di sektor pertanian. “Masih sangat membutuhkan adanya JITUT irigasi kecil karena wilayah Bulupayung untuk sawah itu 30% masih tadah hujan”, katanya.

Yos

Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai