Penyandang Tuna Netra Butuh Support Untuk Kembangkan Potensi

Kab. Cilacap || CitraNewsIndonesia.Com – Anggi Saputra siap mengharumkan nama baik Kab. Cilacap dalam perlombaan olahraga goal ball yang akan diadakan pada tanggal 20 November 2021 di Kab. Banjanegara, Propinsi Jawa tengah.

Anggi saputra merupakan seorang tuna netra yang berdomisili di Kecamatan Kroya mengatakan pada media ini bahwa dirinya siap mengharumkan nama baik Kab. Cilacap baik tinggkat Karesidenan Banyumas (Kab. Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Kab. Kebumen) hingga tingkat nasional dalam cabang olahraga goal ball melalui Persatuan Olah raga Tunanetra Indonesia cabang Cilacap atau biasa disingkat PORTI.

“Tanggal 20 November akan ada even lomba goal ball antar tuna netra di Banjarnegara, kemarin sebelum tanggal 16 kita sudah daftar kalau nggak salah penutupan pendaftarannya tanggal 16 Oktober, kita sudah mendaftar dan tanggal 18 sudah dikonfirmasi, sudah di seleksi dan diterima untuk mengikuti kegiatan lomba di Banjarnegara.” kata Anggi

Akan tetapi kita dari pihak Porti mengalami berbagai kendala seperti bola goal ball yang biasa untuk latihan, karena selama ini bola yang kita gunakan untuk latihan bola lama dan itu membuat tidak maksimal dalam pelatihan, dan yang lebih penting dalam waktu dekat ini kami butuh dana kurang lebih 3 juta untuk biaya transportasi dan keperluan lainnya saat ke Banjarnegara bersama teman-teman pada tanggal 20 November”, ungkapnya. Jum’at, (22/10/2021).

BACA JUGA :  GEDUNG PUSKESMAS KESUGIHAN I TIDAK LAYAK PAKAI, ALIANSI MASYARAKAT SERUKAN SEGERA DIRELOKASI

Lanjutnya, yang akan berangkat ke Banjarnegara ada dua tim, satu putra dan satu putri, tim putra ada 5 orang 1 pendamping dan tim putri juga 5 orang 1 pendamping jenis olahraganya goal ball.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah bola karena itu nanti untuk pelatihan, saat ini bolanya masih bukan bola yang layak untuk latihan karena bolanya yang standar itu paling murah untuk produk Indonesia 1 juta rupiah harga satu bolanya, untuk yang bagus sampai 4 juta rupian. Saat ini ada bola tapi belum layak untuk olahraga goal ball karena ada bolanya khusus.

Kita pernah mendapat bantuan dari desa setempat, Desa Pesanggrahan Kroya dari bapak kepala desa. Karena tahunya yang penting kita pernah mengajukan ke sana tentang olahraga maka diberikan bantuan berupa seragam, decker komplet sama sepatu dan bolanya namun bolanya itu bola sepak. meskipun sepak bola untuk tunanetra juga namun itu bukan bola goal ball tapi untuk bola sepak.

Kami sudah pernah mengajukan bantuan ke pemerintah melalui Dinas Sosial disitu meminta seperti peralatan ada bola dan sebagainya namun belum ditanggapi sampai sekarang.

Harapan untuk Dinas Sosial lebih memperhatikan khususnya tuna netra di Kabupaten Cilacap karena tuna netra itu bukan hanya satu ormas atau dua ormas atau tiga ormas tapi banyak, dimana ada yang dibidang kesejahteraan, khusus untuk Porti sendiri itu olahraga dan ada yang di bidang keagamaan. Kami sudah mengajukan bantuan ini sekitar empat lima bulanan.

BACA JUGA :  11 PUSKESMAS CILACAP IKUT BIMBINGAN AKREDITASI

Lebih lanjut Anggi mengatakan, sekali lagi kami berharap kepada pemerintah untuk lebih tanggap karena kita juga harapannya untuk lebih membangun tuna netra khususnya di Kabupaten Cilacap untuk menjadi lebih baik lagi di bidangnya masing-masing, ada yang pijat, ada yang di bidang olahraga entah itu dia hobi ke arah catur, renang, goal ball ataupun tolak peluru dan sebagainya.

Organisasi kita ini berjalan di bidang olahraga khususnya untuk tunanetra di Kabupaten Cilacap.

Dana yang kami butuhkan untuk ke Banjarnegara untuk 12 orang berjumlah kurang lebih dua sampai tiga jutaan selama 1-2 hari. Di Banjarnegara juga diselenggarakan dari Karesidenan Kedu dan Banyumas, terus yang di Jogjakarta, Solo, Semarang dan sekitarnya nanti di antara semuanya itu diambil juara satu dan duanya untuk semifinal di Semarang.

Ini merupakan program antar para tuna netra ada yang dari pihak Pertuni, Porti dan lainnya. Untuk olahraga itu ada Porti dari Cilacap mengajukan dua tim, terus di Kabupaten lain juga mengajukan, mungkin bukan Porti tapi organisasi lain karena mungkin ada juga yang belum siap karena kendala anggaran juga sama.
“Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Sahabat Mata Semarang” Tegasnya.

#Yos.

Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai