Bupati Dan Wabup Sergai Terima Audensi APKASI

Serdang Bedagai,Citranewsindonesia– Bupati dan Wakil Bupati ( Wabup ) Sergai, Ir.H.Soekirman dan H.Darma Wijaya, menerima Audensi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), dan dilanjutkan dengan Sosialisasi Program Unggulan Bidang Pendidikan (Matematika dan Bahasa Inggris), di Ruang Audensi Bupati dan Aula Sultan Serdang, di komplek Kantor Bupati, Jalan Negara Sei Rampah, Selasa (29/10).

Turut hadiri dalam acara itu, Bupati Sergai Ir H Soekirman, Wabup H Darma Wijaya, Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan APKASI Himmatul Hasanah, MP beserta tim,Asisten Ekbangsos Ir H Kaharuddin, Kadis Pendidikan Drs Joni Walker Manik, MM beserta jajaran, Kadis Kominfo Drs H Akmal, M.Si, Kepala BKD Drs Dimas Kurnianto, SH, M.Si, Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan se-Sergai.

Sambutan Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan APKASI, Himmatul Hasanah, MP, menyampaikan bahwa APKASI sebagai organisasi Pemerintah Kabupaten seluruh Indonesia yang beranggotakan 416 Kabupaten, memiliki visi dan misi strategis bagi daerah yang dituangkan kedalam tugas pokok dan fungsi Apkasi yang bermuara pada terciptanya pemerataan yang nyata, pembangunan berkelanjutan dan terciptanya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Beliau juga menyampaikan perjuangan kita di bidang pendidikan, fokus tiga hal terkait kualitas pendidikan kita di level internasional yaitu Program Peningkatan Mutu Guru antara lain dengan metode Smart Teaching, bagaimana mengajar itu lebih menyenangkan. Pada bidang studi Matematika dan Bahasa khususnya Bahasa Inggris, sebab khusus bahasa Inggris menjadi salah satu syarat penting dalam persaingan global.

Topik permasalahan tentang kondisi tenaga pengajar khususnya guru honorer dan kekurangan guru yang masif namun hingga sekarang belum teratasi secara signifikan. Pada kenyataannya, terdapat sekitar 60% guru honorer, jika tidak diatasi dengan segera, sementara guru honorer tersebut belum mendapatkan penghargaan dan penghasilan yang sesuai dengan pengabdiannya.

BACA JUGA :  Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Rilis Kebun Ganja Rumahan

Hal ini terus-menerus menjadi bahan kajian di APKASI bersama para bupati seluruh Indonesia. Pada intinya, pendidikan harus dilihat secara holistik. Mulai dari ketersediaan bangunan sekolah, sarana dan perlengkapan pendukung proses belajar mengajar. Jika bicara infrastruktur dan sarana kelengkapan, tentu kita tidak bisa menafikan bahwa pemerintah terus berusaha meningkatkan dua hal ini.

APKASI melihat, tenaga pengajar harus mendapat perhatian dan bimbingan intensif, sehingga proses transfer ilmu di sekolah berlangsung baik, proses belajar menyenangkan, ada interaksi aktif antara pendidik dan anak didik serta bagaimana menciptakan orientasi pada hasil.

Bupati Sergai Ir H Soekirman, dalam sambutannya mengyampaikan ucapan terimakasih dan kehormatan atas kunjungan serta perhatian APKASI di Kabupaten Serdang Bedagai ini. Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi perhatian dan rencana solusi bagi para guru honorer saat ini. Terkait hambatan dan segala permasalahan dengan subjek Guru Honorer semuanya bergantung pada tiga hal yaitu Kompetensi, distribusi dan renumerasi.

Terkait kompetensi, Sumber daya menusia menjadi kunci penting untuk memenangkan persaingan global. Tenaga profesional dalam negeri bersaing dengan tenaga kerja asing dan menimbulkan persaingan ekonomi yang ketat. Kondisi ini menyebabkan adanya urgensi terhadap kemampuan bahasa Inggris.

Di Asia, tingkat kemampuan bahasa Inggris masyarakat Indonesia masih di bawah Malaysia dan India yang berada di level tinggi, lalu diikuti oleh Korea Selatan, Vietnam, Jepang dan Taiwan. Hal tersebut menunjukkan perlu adanya kesadaran dari masyarakat Indonesia khususnya guru untuk meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Inggris, yang disertai dukungan dari berbagai pelaku sektor pendidikan, baik dari sektor formal maupun informal.

BACA JUGA :  Gabungan TNI Polri Gelar Patroli Cipta Kondisi Di Wilayah Kecamatan Indra Makmu

Kemudian permasalahan kedua adalah kurang meratanya distribusi tenaga pendidik khususnya tenaga honorer. Dari total 5.905 jumlah ASN Kabupaten Sergai, 4.000 orang diantaranya tenaga fungsional (tenaga pendidik dan kependidikan), serta terdapat 1530 tenaga kontrak. Dari jumlah tersebut masih terdapat beberapa wilayah yang kekurangan guru khususnya mata pelajaran matematika dan bahasa Inggris.

Kemudian yang ketiga adalah renumerasi atau penghargaan atas jasa yang setimpal atas pengabdian dan kerja keras para guru honorer tersebut. Jika ketiga hal diatas dapat kita penuhi, maka otomatis tingkat kesejahteraan guru honorer akan meningkat dan tidak terlalu bergantung kepada Pemerintah Pusat untuk diangkat menjadi PNS, tutup Bupati Soekirman.

Sementara itu, sambutan Wabup Sergai H Darma Wijaya, mengatakan, mutu pendidikan kita harus ditingkatkan, hindari dan hilangkan pola fikir mencari keuntungan pribadi saja ketimbang bekerja ikhlas dan mengabdi sebagai tenaga pendidik. Untuk memperbaiki hal tersebut diatas hendaknya kita cari akar masalah dari problematika pendidikan sehingga nantinya setelah hal yang tidak baik akan diperbaiki, yang buruk ditinggalkan serta mari menyatukan tujuan bersama untuk masyarakat yang cerdas dan sejahtera.

Jika hal tersebut dapat kita lakukan, maka Insha Allah mutu pendidikan kita akan meningkat dengan sendirinya. Niatkan untuk kebaikan kita semua dan kelanjutan pendidikan anak cucu kita kelak.

( Aripin/RLS)

Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *