Alipay Solusi Pembayaran Online dengan Sistim Elektronik

Jakarta,Citranewsindonesia– Pernahkan anda dengar tentang Alipay, pernahkah anda mengguna aplikasi wechat? Alipay, aplikasi yang berasal dari China ini adalah sebuah aplikasi online payment / pembayaran online.

Wechat, sebagian orang di Indonesia sudah menggunakan tapi hanya untuk chatting, seperti Whatsapp. Di China dia punya fungsi yang hampir sama dengan alipay, yaitu pembayaran online.

Pembayaran online bukan hanya untuk pembelanjaan online, cara pembayaran itu sudah digunakan untuk hampir semua transaksi di China: selain pembalanjaan online, kita mau beli HP, TV, atua beli sarapan, sayur-sayuran di pinggir jalan sudah bisa mengunakan aplikasi tersebut. Ketika mau bayar tinggal scan barcode yang punya penjual, isi jumlah pembayaran dan konfirmasi dengan pin atau sidik jari sudah selesai transaksinya.

Tapi tidak usah khawatir kalau kita mau jalan-jalan ke China, uang tunai masih diterima. Tapi orang China keluar negeri mulai bingung, karena mereka sudah terbiasa keluar tidak bawa uang, dan di luar negeri masih belum ada sistem pembayaran seperti itu, maka mereka sering lupa bawa uang, atau tidak punya uang recehan untuk beli tiket bus, atau parkir misalnya.

Ini cerita nya Mrs Meng, seorang warga China biasa, berusia 54 tahun, ketika dia keluar negeri, sudah tidak betah menggunakan uang tunai.

BACA JUGA :  Moment Ramadhan , Polsek Bagan Sinembah Bagi Takjil Gratis 

Karena menantu (istri anak) nya orang Korea Selatan, maka dia sering kunjungi Korea Selatan. Bulan Maret tahun ini keluarganya dan keluarga menantu nya berkumpul di Jinhae-gu Korea Selatan untuk mengikuti Sakura Festival di sana.

Malam dia mau belanja di supermarket bersama keluarga menantunya, ketika mau bayar dia mengeluarkan HP nya seperti biasa di China, dan cari barcodenya, dia mencoba scan barcode nya di kasir beberapa kali, tapi transaksinya gagal, akhirnya menantu nya bayar dengan tunai.

Beberapa saat kemudian setelah mereka pulang, menantunya mengatakan kepada Mrs Meng bahwa orang tua nya sangat kaget ketika mereka melihat Mrs Meng mau bayar dengan aplikasi HP tadi di supermarket, karena di Korea walaupun sudah ada beberap aplikasi pembayaran online tapi warga yang di luar Seoul masih jarang ada yang menggunakan aplikasi itu, apa lagi orang tua.

Bulan May keluarga Mrs Meng sempat self-driving tour di Queensland Australia. Malam mereka menginap di RV camp, di sana cuci baju dengan mesin cuci self- service, tapi sebelum pakai mesin cuci itu bayar dulu, dan cara pembayaran hanya satu: masukkan cion 1 atau 2 dolar Australia ke dalam kotak uang di atas mesin cuci. Mereka tidak punya uang recehan, terpaksa anaknya harus pergi lumayan jauh ke satu supermarket beli sesuatu baru dapat uang recehan. ‘Ah, kalau bisa bayar pakai Alipay atau Wechat di sini jadi enak sekali!’ kata Mrs Meng.

BACA JUGA :  Gelar Reses Sidang Pertama, DPRD Kabupaten Pangandaran Tampung Aspirasi Warga

Awal bulan September, keluarga Mrs Meng keluar negeri lagi, kali ini mereka di Thailand. Karena sudah punya pengalaman sebelumnya, mereka sudah siapkan banyak uang tunai Baht termasuk coin-coin kecil untuk belanja dan beli makanan khas Thailand.

Ketika masuk Seven-Eleven yang sudah bisa ditemukan di mana-mana di Thailand, ternyata sudah bisa membayar dengan Alipay. ‘Senang dan bangga sekali ketika saya melihat turis dari negara lain mau bayar harus hitung-hitung uang dulu, sedangkan saya hanya scan barcode dan masukkan pin sudah berhasil transaksinya.’ ujar Mrs Meng.

(Rilis/ADV)

Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *