Tangsel,Citranewsindonesia– Hari Koperasi Daerah (Harkopda) Tangsel yang di buka hari ini di Lapangan Kecamatan Pamulang dengan dana Anggaran Pendapatan Asli Daerah (APBD) ratusan juta rupiah memberikan kesan tersendiri bagi para Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ikut melombakan masakanya untuk menciptakan makanan khas Tangerang Selatan (Tangsel). Kamis 05/09/2019.
Seperti yang di katakan oleh salah satu peserta (NK) yang telah mendaftarkan masakanya untuk di lombakan untuk menjadi icon (makanan khas Tangsel ), menurutnya moment Harkopda Tangsel bukankah sudah di cover oleh APBD.
“Iya saya dan teman-teman mendaftarkan lomba untuk menciptakan makanan khas Tangsel, tapi kenapa ini di mintai biaya pendaftaran sebesar 100 ribu setiap masakan ya, padahal ini setahu saya sudah di cover biaya APBD,” kata NK pada Wartawan
Saat di konfirmasi di lokasi acara Harkopda Tangsel Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Tangsel Dahlia Nadeak mengatakan pihaknya tidak ada kesepakatan untuk memungut biaya lomba masakan ciri khas Tangsel.
“Dari rangkaian Harkopda ini kita menggunakan dana APBD kurang lebih 300 juta. Kita melombakan masakan untuk menjadi khas Tangsel juga, tapi tidak di mintai biaya (gratis-red), kalo di mintai, orang Tangsel ma ga ada yang daftar.” Tegas Dahlia
Hal berbeda di sampaikan oleh IO panitia acara Harkopda dari Hasbi PT. Mumtaz yang berkantor di Kalibata, Jakarta Selatan, pihaknya mengaku meminta uang pendaftaran dengan nominal 100 ribu setiap masakan yang di lombakan.
“Kita memintai dana pendaftaran ini sebesar 100 ribu setiap peserta dari sekitar 60 peserta yang ikut lomba dan untuk hadiahnya jutaan rupiah. Untuk ivent ini memakan biaya berapanya, nanti saya tanya dulu ke Dinas Koperasi Dan UKM boleh di sebutkan atau tidaknya.” Kata Hasbi.
(Rio)