PDAM TIRTA WIJAYA UJI TRIAL POMPA

Cilacap, CitraNewsIndonesia – PDAM Tirta Waijaya terus tingkatkan layanan super prima pada masyarakat, di ruang kerjanya hal ini disampaikan kepada media ini oleh Direktur Bidang Teknik Endar Budi Sasongko, ST, M.Si. Senin. (31/12/2018).

Menurutnya layanan super prima yang diberikan oleh PDAM tidak lepas dari air yang bersih, lancar mengalir di tempat konsumen. Kita sadari air adalah bahan pokok yang paling dibutuhkan dalam keluarga, maka awal tahun semua yang berkecimpung di bagian teknik melakukan percobaan/trial pompa dari Kecamatan Jeruklegi sampai ke Kecamatan Kawunganten.

“Daerah tersebut meliputi Brebeg, Bringkel, dan Grugu karena sebelumnya daerah ini airnya belum 24 jam mengalir paling cuma 18 jam, Insyaallah diawal tahun 2019 nanti sudah bisa 24 jam” ujarnya.

Lanjutnya, terwujudnya hal ini tidak terlepas dari sinerji jajaran PDAM selain itu kami dapat bantuan JDU (Daringan Distribusi Utama) pusat Semarang, dari Kesugihan sampai ke Jeruklegi dipasang pipa diameter 300 mm sepanjang 18,8 km sudah jadi tinggal perapian-perapiannya saja.

BACA JUGA :  POLDA METROJAYA PATAHKAN PENCULIKAN DALAM WAKTU SINGKAT

“Pasang jembatan dan sebagainya itu nanti kita pantau bareng-bareng, tujuan utama memasang pompa untuk mendorong kebutuhan masyarakat 24 jam”, tegasnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, Kapasitas pompa yang dari Kesugihan ke Jeruklegi 50 liter/detik, dari Jeruklegi pompa 36×2=72 disuplay 2 line, 1 dari Jeruklegi dari kapitan cilacap 72 liter dari jobnya 50.

Endar menambahkan, tentang masalah kekeringan posisinya dulu bulan Juli sampai September, sekarang maju bulan Juni sampai Agustus, pada umumnya PDAM tidak kontinyu produksinya disebabkan karena airnya asin dan gak bisa diumbar maka tahun ini kita bikin intake agak lebih jauh lagi di daerah Bulu Payung dekat Desa Tambangan. Dilakukannya hal ini supaya tidak terintruksi air laut, posisinya jarak dari tambangan sampai kecipatuh kurang lebih 6 km mundur lagi supaya tidak kena air asin, awal tahun ini sudah saya kerjakan.

BACA JUGA :  Wakil Walikota Tangsel Resmikan Pusat Oleh-Oleh Di Ciater

“Selain itu tahun ini PT KAI membongkar jalur rel yang dari Kesugihan sampai ke Maos itu tepat bulan Juni, pipa PDAM gak boleh ada disitu. Maka kita bikin pengolah baru lagi untuk mengalirkan pipa, ini sebenarnya tidak ada program namun mau tidak mau ya harus dilakukan”, ungkapnya. Yos/ Aron.

Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *