Serdang Bedagai,citranewsindonesia – Suasana duka menyelimuti rumah duka Durahman Silitonga dusun III Desa Sialang Buah,Kecamatan Mata Pao,Kabupaten Serdang Bedagai,Sabtu (4/8) 2018 sekitar pukul:08.10 WIB.
Dengan berpulangnya beliau, insan pers kembali kehilangan sosok tokoh yang banyak mengabdi kepada masyarakat dan dunia Wartawan khususnya di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Karier beliau cukup dikenal sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sergai dan juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Sergai periode 2004-2009.Beliau tercatat aktif sebagai Wartawan Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) di Unit Pemkab.
Menurut informasi yang dihimpun Durahman memiliki 1 orang anak dan 1 orang cucu, sedangkan istri sudah dulu meninggal dunia 6 tahun yang lalu.
Dalam perjalanan hidup prianya yang berumur 65 tahun ini tidak pernah memiliki riwayat penyakit serius,hingga kepergiannya membuat semua keluarga dan sahabatnya terkejut. Bahkan sebelum meninggal dunia Beliu juga sempat sarapan pagi dan minum diwarung tak jauh dari rumahnya.
Ketua Kordinator Wartawan Unit Pemkab Sergai Darmawan ST bersama pengurus,hadir turut bela sungkawa di rumah duka.
Pada kesempatan tersebut Darmawan kepada awak media mengatakan kepergian Durahman diduga karena serangan jantung.
“Kepergiannya membuat kami merasa kehilangan sabahat juang, karena ia merupakan sosok guru bagi Wartawan , dan juga senior yang sangat akrab dengan rekan para Wartawan yang tidak pernah memilah-milah siapa yang menjadi temannya”,ungkapnya.
“Selamat jalan senior kami, jasa mu tidak akan terlupakan semoga amal ibadahmu di terima Tuhan Yang Maha Kuasa.Bagi keluarga yang ditinggalkan agar tetap tabah dan bersabar.”tambahnya lagi.
Ucapan duka cita juga disampaikan Kapolres Sergai AKBP. Juliarman Eka Putra Pasaribu,S.Sos,SIK, MSi yang juga hadir dirumah duka serta dampingi Kapolsek Teluk Mengkudu JH Tarigan
“Turut berduka cita, saya mendoakan semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, bagi keluarga yang di tinggalkan agar tabah dan tawakal serta tetap sabar,”ucap Juliarman.
(Herry)
