TANGSEL,Citranewsindonesia– Dengan semangat para Siswa-Siswi memenuhi halaman sekolah Cikal Harapan BSD berbaris rapi sesuai dengan kelas dan tingkatannya.
Inilah suasana hari pertama masuk sekolah ajaran baru 2018-2019 yang tergabung dalam Yayasan Permatasari Cabang Tangerang Selatan senin 16 juli 2018.
Dengan antusias para siswa baik dari tingkat PAUD,SD,SMP maupun SMA melaksanakan upacara ini penuh dengan keceriaan, terutama para siswa -siswi dari tingkat PAUD Cikal Harapan2 BSD berbaris mengikuti hari pertama masuk sekolah meski diusianya yang masih dini.
Dalam sambutanya Ketua Cabang Tangsel Yayasan Permatasari Ibu Lilla ditengah – tengah upacara awal masuk sekolah mengatakan masa pertemuan awal sekolah masa yang terpenting baik perkenalan dengan para guru maupun mengenal sekolah secara mendalam.
“Untuk mencapai keberhasilan para siswa tersebut tergantung oleh para guru dan pengurus tentunya yang mumpuni.
Kami ditahun ajaran 2018-2019 akan membentuk pengurus cabang yang baru,dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang kuat dan yang bisa dibanggakan,jelas bu Lilla
Kami Mohon kerjasama yang baik antara siswa dengan para guru,para wali murid dan pengurus yayasan dengan harapan sekolah adalah rumah kedua bagi para siswa yang ada di Cikal Harapan BSD dari tingkat dasar sampai tingkat atas mampu mengukir prestasi yang baik.
Sementara selaku kepala sekolah PAUD Islam cikal Harapan2 BSD Ibu Aisyah menuturkan untuk ajaran baru 2018-2019 kami membuka dengan 9 kelas dengan ratio perkelas 1 guru berbanding 15 siswa,sedang untuk layanan Kelompok Bermain ada 2 kelas dengan berbanding tiap kelasnya, 1 guru berbanding 8 siswa dan untuk kelas Toddler dibuka 1 kelas.
Dengan model pembelajarannya meliputi 10 Sentra diantaranya sentra persiapan,sentra kreatifitas,sentra bahan alam,sentra balok,sentra bermain,sentra iman dan taqwa,sentra musik,sentra IPTEK,sentra bahasa inggris dan sentra bermain peran.
Diawal masa sekolah seperti sekarang ini biasanya kita sering menemukan anak yang belum mandiri, hal inilah yang menjadi salah satu kendala dalam penerimaan siswa baru namun berkat para pengajar yang mumpuni dengan kesabaran tinggi kendala ini biasanya dapat kita atasi,”tutur Aisyah.
Ibu Aisyah berharap kunci keberhasilan para siswa berawal dari pendidikan diusia dini, baik mulai pendidikan dari dalam sekolah maupun pendidikan diluar sekolah tergantung dari bagaimana orang tua murid dan guru dalam mengembangkan dan menerapkan pola asuh pendidikannya yang tentunya disesuai dengan kemampuan dan keinginan siswa itu sendiri, “Aisyah menambahkan.
(Sugiyono)