Tangsel,Citranewsindonesia- Maraknya keluhan dan komplen dari warga masyarakat Tangerang Selatan atas lamban dan birokrasi yang terlalu panjang serta bertele-tele, saat membuat perekaman KTP elektronik dikantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan, akhirnya sampai juga ketelinga Kepala Dinas Disdukcapil Tangsel yang baru, H. D. Budiawan.
Ditemui reporter Citranewsindonesia.com pada Jum’at (04/05/2018) siang, di kecamatan Ciputat saat menghadiri rapat pertemuan dengan para lurah se kecamatan Ciputat terkait proses pelaksanaan perekaman e-KTP. Menurut H.D. Budiawan, dirinya sudah mengetahui tentang adanya keluhan-keluhan dari masyarakat perihal pelayanan pembuatan KTP elektronik. Dan untuk mengatasi masalah perekaman KTP tersebut, pihaknya sudah mengambil 9 langkah prepentif untuk mengatasinya, seperti melaksanakan sistem jemput bola, meniadakan jam istirahat kepada para pegawai Disdukcapil, mengadakan jam lembur kerja serta hal-hal lainnya untuk meningkatkan kecepatan pelayanan yang makin baik kepada masyarakat Tangsel.
“Perlu masyarakat ketahui adalah, jumlah alat perekaman yang kami miliki hanya 4 buah, sedangkan jumlah warga masyarakat yang harus kami layani saat ini lebih dari 30 ribu orang, dengan rincian yang sudah tercatat dalam suket (bukti perekaman e-KTP) sebanyak Enam Belas Ribu orang, sedangkan yang belum terekam saat ini berjumlah Tiga belas hingga Empat Belas Ribu orang. Bayangkan jika dalam satu hari ada 500 orang yang mendaftar pembuatan e-KTP, dan tiap orang membutuhkan waktu pelayanan.15 menit, berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 500 pemohon baru e-KTP, sedangkan jam kerja kami hanya 18 jam. Sedangkan jumlah mesin perekaman dan pencetak e-KTP hanya 4 buah, bisa jebol dan rusak mesinnya kalau terus di paksa beroperasi,” tandasnya.
Lebih lanjut Budiawan menambahkan bahwa, seandainya undang-undang memperbolehkan pihak Pemkot Tangsel untuk membeli sendiri alat perekaman e-KTP, maka hal tersebut akan dilakukan untuk menambah kecepatan penyelesaian proses pembuatan e-KTP.
“Anda rekan media boleh catat informasi yang saya sampaikan ini bahwa, mulai hari Senin (07/05/2018) setiap pembuatan e-KTP baru yang datanya lengkap akan langsung dicetak hari itu juga. Blangko e-KTP saat ini sangat cukup dan tersedia, berapapun jumlah pemohonnya, dan bagi para pembuat e-KTP yang sudah berbulan-bulan bahkan mungkin tahunan belum tercetak, saya pastikan kurang dari 5 minggu semuanya akan segera kami cetak. Dan satu lagi yang paling penting adalah, semua proses pembuatan e-KTP, KK dan juga Akte Kelahiran itu gratis, laporkan kepada saya jika ada oknum pegawai Disdukcapil Tangsel yang melakukan pungli. Kalau perlu lakukan OTT bersama aparat cyber pungli terkait,” pungkas Budiawan menegaskan.
Sementara itu, Habib Ali Bin Thohir Al Husainy pimpinan pondok pesantren di kawasan Jelupang, Serpong, Tangerang Selatan, yang juga anggota DPD Provinsi Banten saat dikonfirmasi di pondok pesantrennya pada Senin (07/05/2018) siang menyatakan bahwa, sudah seharusnya semua bekerja pada porsinya masing-masing dan benar.
“Semua kegiatan dan gaji ASN dan juga non ASN sudah dianggarkan dalam APBD maupun APBN, masing-masing hak dan kewajiban sudah diatur melalui peraturan dan undang-undang, tugas ASN maupun non ASN adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Jangan ambil hak-hak pelayanan terbaik masyarakat dengan pelayanan yang buruk maupun praktek-praktek pungli dilapangan, dosa besar jika ada aparat pemerintahan mengkhianati amanat sebagai pelayan masyarakat dengan mempermainkan kepentingan masyarakat. Haram hukumnya uang pungli yang diambil dari masyarakat, masa kita mau kasih makan keluarga kita dengan uang haram ?,” pungkas Habib Ali Bin Thohir Al Husainy tegas menggelora.(BTL)
Facebook Comments
