Masih Soal Kartu Tani, Kini Giliran Petani Grobogan Yang Unjuk Rasa

Masih Soal Kartu Tani, Kini Giliran Petani Grobogan Yang Unjuk Rasa

GROBOGAN,Citranewsindonesia — Masih bicara soal kartu tani yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat kepemimpinan Ganjar Pranowo dituding para petani sampai saat ini tidak ada keberpihakan, bukan menuju kesejahteraan.

Imbasnya, ratusan para petani disetiap kabupaten kota di Jawa tengah pun menggelar aksi unjuk rasa. Kini giliran Ratusan buruh tani di Kabupaten Grobogan yang tergabung dalam Perjuangan Tani Grobogan melakukan unjuk rasa di tugu tani Grobogan.

Dalam keterangan rilis yang diterima redaksi, Saat ini, kondisi buruh tani di Kabupaten Grobogan masih saja dihadapkan dengan persoalan-persoalan yang justru semakin menjauhkan buruh tani pada cita-cita mulia yaitu kesejahteraan buruh tani. Unjuk rasa ini fokus pada program kartu tani yang dikeluarkan oleh Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah pada saat itu. Kartu tani justru menambah persoalan baru bagi para petani khususnya buruh tani.

BACA JUGA :   Jelang KTT Asean-Ke 43 Satpol PP Jaktim, Lakukan Monitor Rute Yang Dilalui Tamu Negara

Koordinator aksi, Ibnu dalam rilisnya menerangkan, Kartu tani yang dikeluarkan pemerintah Jawa Tengah di bawah pimpinan Ganjar Pranowo digadang-gadang bisa mempermudah petani dalam mendapatkan pupuk. Pada kenyataanya petani justru di buat pusing dengan kartu tani tersebut. Pasalnya, petani dibikin ribet dan njlimet dengan segudang proses administrasi bagaikan orang kantoran saja.

Bukan hanya itu saja, ibnu menambahkan, untuk mendapatkan pupuk, petani harus membuka rekening ke bank dan menabung terlebih dahulu di bank tersebut jika ingin mendapatkan pupuk. “Padahal petani di desa itu kalau butuh pupuk biasanya ambil dulu di kios, bayarnya habis panen.  padahal kita tahu, kondisi ekonomi petani kita seperti apa. Jangankan buat nabung, buat hidup sehari-hari saja petani kerepotan,” Tutur Ibnu Korlap Aksi.

BACA JUGA :   Pemkot Optimis Akan Menarik Warga Naik Transportasi Umum

Dikatakannya, Jika mendapatkan pupuk saja dipersulit, tentu berdampak pada tanaman petani. Telat memberi pupuk, bisa gagal panen. Siapa yang akan bertanggung jawab kalau petani gagal panen? selama ini saja, asuransi gagal panen juga tidak jelas bentuknya. Kita sama-sama tahu kalau pupuk merupakan instrument penting dalam produksi petani.

Di sisi lain, Kab Grobogan merupakan lumbung pangan bagi Jawa Tengah. Sangat di sayangkan, program pemerintah Jawa Tengah terkait kartu tani sangat jauh dari kebutuhan petani.

“Maka dari itu, kami meminta kepada pemerintah jawa tengah untuk membatalkan program kartu tani yang hanya menyengsarakan petani dan buruh tani,” Tandas Ibnu koordinator Aksi.

(rls/Red)

Facebook Comments
DAERAH NEWS