Terlalu Lama Proses Evakuasi, Satu Korban Longsor Tembok Beton Soeta Meninggal

Kota Tangerang,Citranewsindonesia- Diduga karena terlalu lama proses evakuasi penumpang dalam sebuah mobil yang tertimbun tembok di jalan perimeter Bandara Soekarno-Hatta bagian selatan, yang ambrol, satu korban tanah longsor beserta tembok beton area bandara Soekarno-Hatta yang sebelumnya berhasil diselamatkan, Selasa (06/02/2018) pagi, akhirnya meninggal dunia.

Dianti Dyah Ayu alias Putri menghembuskan nafas terakhir di RS Mayapada pada pukul 06.47 WIB, usai mendapatkan perawatan. Sedangkan rekannya Mutmainah saat ini tengah dalam penanganan medis.

BACA JUGA :  Wakil Bupati Dr. Era Era Hia, MM.,M.Si Mengunjungi Rumah Duka Di Desa Hilimberua Na'a

Dianti dan kawannya Mutmainah terjebak di dalam mobil saat longsor terjadi. Setelah sembilan jam terjebak, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi Dianti. Tim bisa menjangkau Dianti yang ada di posisi kemudi mobil Honda Brio yang tertimbun longsor. Dianti yang duduk di bangku kemudi berhasil dievakuasi sekira pukul 03.15 WIB.

Dianti lalu dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Dianti lalu dipindahkan ke RS Mayadapa untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Orang Tua Dianti, Gatot Prayono mengatakan, Dianti mengalami patah tulang di bagian leher, tangan, dan pinggang serta membutuhkan pernafasan lebih.Sedangkan Mutmainah berhasil dievakuasi beberapa jam kemudian. Dianti dan Mutmainah merupakan karyawati dari Garuda Maintenance Facility (GMF) Aerosia Bandara Soetta.

BACA JUGA :  KemenPANRB Gelar Malam Anugerah ASN Tahun 2019

(BTL)

Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *