Tangsel,Citranewsindonesia-
Proyek pembangunan dan perbaikkan jalan penghubung Suradita-Kranggan
yang berada diperbatasan kota Tangsel dengan kabupaten Tangerang dan
penuh dengan masalah teknis pengerjaannya, akhirnya di bongkar lagi oleh
pihak kontraktor PT. Benteng Bangun Sejahtera setelah mendapat
rekomendasi dan intruksi dari pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
Kabupaten Tangerang.
Proyek pembangunan dan perbaikkan jalan penghubung Suradita-Kranggan
yang berada diperbatasan kota Tangsel dengan kabupaten Tangerang dan
penuh dengan masalah teknis pengerjaannya, akhirnya di bongkar lagi oleh
pihak kontraktor PT. Benteng Bangun Sejahtera setelah mendapat
rekomendasi dan intruksi dari pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
Kabupaten Tangerang.
Proyek APBD Kabupaten Tangerang
tahun 2016 yang menelan biaya Rp. 7. 223.987; (tujuh milyar dua ratus
dua puluh tiga juta rupiah) tersebut memang sejak awal banyak diragukan
kapasitas dan kualitas pengerjaannya oleh masyarakat.
tahun 2016 yang menelan biaya Rp. 7. 223.987; (tujuh milyar dua ratus
dua puluh tiga juta rupiah) tersebut memang sejak awal banyak diragukan
kapasitas dan kualitas pengerjaannya oleh masyarakat.
Rafik PPTK
pelaksana perbaikan jalan penghubung Suradita-Kranggan yang juga sebagai
salah seorang pejabat pada Dinas PU Bina Marga dan SDA kabupaten
Tangerang, saat akan dimintai konfirmasinya beberapa kali mangkir alias
menghindar dengan beberapa awak media, padahal sebelumnya sudah
menyepakti kesediaan untuk bertemu.
pelaksana perbaikan jalan penghubung Suradita-Kranggan yang juga sebagai
salah seorang pejabat pada Dinas PU Bina Marga dan SDA kabupaten
Tangerang, saat akan dimintai konfirmasinya beberapa kali mangkir alias
menghindar dengan beberapa awak media, padahal sebelumnya sudah
menyepakti kesediaan untuk bertemu.
Sementara
Diki, pelaksana proyek jalan dari PT. BBS saat dikonfirmasi via telepon
pada Kamis (23/03/2017) berkilah bahwa, masalah kerusakan jalan
penghubung Suradita-Kranggan yang baru beberapa dikerjakan itu
sebenarnya adalah bukan kesalahan kontraktor.
Diki, pelaksana proyek jalan dari PT. BBS saat dikonfirmasi via telepon
pada Kamis (23/03/2017) berkilah bahwa, masalah kerusakan jalan
penghubung Suradita-Kranggan yang baru beberapa dikerjakan itu
sebenarnya adalah bukan kesalahan kontraktor.
“Kerusakan
jalan itu semata-mata karena masalah faktor alam saja pak, dan sekarang
sedang mulai diperbaiki kok, ” tutur Dika berkilah.
jalan itu semata-mata karena masalah faktor alam saja pak, dan sekarang
sedang mulai diperbaiki kok, ” tutur Dika berkilah.
Yono
salah seorang kontraktor pada sebuah proyek yang perumahan yang tidak
jauh dari lokasi jalan yang rusak tersebut berpendapat bahwa, rusaknya
kembali jalan penghubung tersebut sangatlah mengganggu aktivitasnya
dalam menjalankan investasi diwilayah tersebut.
salah seorang kontraktor pada sebuah proyek yang perumahan yang tidak
jauh dari lokasi jalan yang rusak tersebut berpendapat bahwa, rusaknya
kembali jalan penghubung tersebut sangatlah mengganggu aktivitasnya
dalam menjalankan investasi diwilayah tersebut.
”
Sangat mengganggu aktivitas dan iklim investasi mas kalau infrastruktur
jalannya rusak terus seperti ini. Beban biaya operasional kami jadi
bertambah dan itu berdampak pada semua bidang di perusahaan properti
seperti kami, ” keluhnya.(BTL)
Sangat mengganggu aktivitas dan iklim investasi mas kalau infrastruktur
jalannya rusak terus seperti ini. Beban biaya operasional kami jadi
bertambah dan itu berdampak pada semua bidang di perusahaan properti
seperti kami, ” keluhnya.(BTL)
Facebook Comments
