Pembagian Paket Sembako Raskin Kemensos di Kecamatan Serpong Rusuh

Pembagian Paket Sembako Raskin Kemensos di Kecamatan Serpong Rusuh

Tàngsel,Citranewsindonesia-
Pembagian paket bantuan sembako berupa beras dan minyak gorek dari
kementerian sosial republik Indonesia (kemensos) yang berlangsung diaula
kecamatan Serpong, Tangerang Selatan pada Selasa (14/03/2017) pagi
hingga sore dan dikoordinir oleh Bank BNI 46, berjalan rusuh, tidak rapi
dan banyak dikeluhkan warga miskin dan manula yang datang.
Pasalnya
acara yang mengundang ratusan warga miskin dan manula  se kecamatan
Serpong tersebut, dilakukan dengan pola yang kurang rapi dan memudahkan
para warga penerima paket bantuan kemensos tersebut. Subur (nama
samaran) staf kecamatan Serpong kepada reporter Citranewsindonesia.com
menginformasikan bahwa, pihak kecamatan sesungguhnya sudah memberikan
masukan kepada pihak panitia dari BNI 46 tentang pola yang paling baik
dan sederhana untuk dipakai dalam kegiatan pembagian sembako itu.
“Kami
sudah sarankan agar pola pembagian paket bantuan dari kemensos itu
dibagi berdasarkan wilayah kelurahan saja, tapi mereka bilang ini tugas
dan tanggung jawab kami pak, pihak kecamatan gak perlu ikut campur, ”
tuturnya menjeláskan.
Sementara dilapangan
reporter Citranewsindonesia.com menemukan seseorang yang bernama Maryani
warga Rt.12/04 kelurahan Buàran yang datang untuk wakili bapak Apik
yang tidak bisa datang sendiri dikarenakan kondisi matanya yang sudah
tidak dapat melihat, gagal untuk membawa pulang paket sembako milik pak
Apik.
“Ditolak mas, gak dikasih sama ibu Marta
orang BNI. Saya disuruh pulang lagi untuk bawa surat keterangan dari
ketua Rt setempat buat bukti kelengkapan. Emangnya saya bolak-balik
kesini gak pakai ongkos mas, dapat sembako begini aja ribet banget
pemerintah aturannya, ” keluh Maryani dengan raut muka lusuh dan kecewa.
Dari
pentàuan dilàpanganjuga, kemarin tidak menemukan satupun seorang
perwakilan dari dinas sosial (dinsos) kota Tangerang Selatan yang
memantau dan mendampingi warga masyarakat miskin serta manula dalam
proses pembagian bantuan sembako tersebut. Warga masyarakat miskin dan
manula dibiarkan jungkir-balik dan pontang-panting mengalami kesulitan
dilapangn saat berusaha mengambil haknya tersebut.
Sementara
Salman Faris selaku kadinsos kota Tangsel, sangat sulit dihubungi
telepon selularnya saat akan dikonfirmasi perihal tidak adanya
perwakilan dari dinsos Tangsel untuk memberikan pendampingan membantu
warga masyarakat kecamatan Serpong dalam kegiatan pembagian bantuan
sembako tersebut.(BTL)
Facebook Comments
NEWS TANGERANG SELATAN