Siswa Kakak Beradik Asal Tangsel Dapat Berprestasi Pada Ajang Internasional

Tangsel,citranewsindonesia.com— Prestasi kakak beradik Patria Alghani Isa (15) siswa kelas IX SMP
Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang, dan Reynaldi Arrayan Isa (12) siswa kelas
VII SMP Negeri 4 Pamulang Tangsel, patut dibanggakan. Dia mengharumkan nama bangsa pada International Youth
Robot Competition (IYRC) 2016 Korea di Daejeon Convention Centre, Korea
Selatan.
Tim Merah Putih “Garuda Junior” diantaranya diwakili oleh
Kakak beradik yang beralamat di Perumahan Sinar Pamulang Permai Blok B 4 No. 5,
Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Mereka sangat percaya diri
berhadapan dengan peserta dari berbagai negara di ajang kompetisi Internasional
tersebut. Setelah berjuang keras, yang mana dari Tim Indonesia tersebut memperoleh
prestasi yang gemilang.
Penghargaan bergengsi yang terima oleh Patria dan Reynaldi di
ajang International Youth Robot Competition (IYRC) 2016, Bronze Prize Award
untuk kategori Creative Robot dan Excellence Award kategori Volleyball Robot.

Dengan prestasi yang diraih
anak bangsa pada International Youth Robot Competition (IYRC) 2016 di Daejeon
Korea Selatan diharapkan akan semakin memacu generasi muda Indonesia untuk
menghasilkan karya-karya robotic yang dapat membantu berbagai dimensi kehidupan
manusia, serta dapat memacu kemajuan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni
(IPTEKS) Indonesia pada umumnya. 

BACA JUGA :   KEMENAG TANGERANG SELATAN SAMBUT KEPULANGAN JAMAAH HAJI KLOTER 29 GKG
Kakak beradik yang merupakan putra dari pasangan Iwan B. Isa dan
Chathlea Agustine  berhasil mendapatkan
beberapa Award. Kakak beradik itu telah mengharumkan nama sekolahnya
masing-masing dan pembina eskul saat di Muhamadiyah Bapak Hikmatul Fitri, juga mengharumkan nama Republik Indonesia di kancah
Internasional. Kedua SMP tersebut merupakan sekolah unggulan di Kota Tangerang
Selatan.
Selain itu Menurut, orangtua siswa berprestasi Iwan B. Isa mengatakan, “Kami sebagai Orangtua wajib mendukung, mendorong dan memberi
motivasi kepada mereka apapun selama itu positif,” kecintaan Putranya atas Dunia Robotic berawal dari melihat dan ikut-ikutan dari
sahabatnya, lama kelamaan merekan tertarik ingin belajar dan akhirnya mereka bias
dengan sendirinya secara otodidak akhirnya banyak menuai banyak prestasi dan
penghargaan. Ungkap Iwan kepada awak Media,
Senin (22/8/2016).

Dirinya juga menjelaskan, perhelatan Robotic
Internasional yang di gelar oleh Korea Selatan yang diikuti kedua Putranya
hanya terkendala dengan kurangnya latihan, meski seperti mereka tidak mudah
patah semangat dan sarana yang masih kurang tidak seperti Negara lain yang ikut
dalam kompotisi Robotic tersebut.

BACA JUGA :   SMK Pariwisata Puspa Wisata PGRI Serpong Gelar Pelepasan 158 Siswa Terbaik
“Pelatihan yang kurang intensif, namun anak-anak tetap
berjuang meski gagal mereka terus mencoba tidak pantang menyerah begitu terus
berulang-ulang dan sarana kami pun mini, kurang lengkap tidak seperti peserta
lain yang membawa peralatan dengan begitu lengkap Misalnya seperti dibidang pertanian kalau mereka bias menciptakan
robot untuk bercocok tanam dan seperti yang lainnya,”  papar Iwan.

Dirinya juga berpesan kepada kedua Putranya agar terus
bersungguh-sungguh dalam mengembangkan kreativitas agar terus bisa membangakan
orangtua dan bisa mengharumkan nama Bangsa. Teruslah semangat dan bersungguh-sungguh jangan pernah patah
semangat dalam menghadapi hal apapun,” pungkas Iwan. (Dede Richal)
Facebook Comments

YusmanH

UKW 2018

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH