POLDA METROJAYA PATAHKAN PENCULIKAN DALAM WAKTU SINGKAT

Jakarta, Citra news
Indonesia
Jakarta ibukota negara Indonesia,
ibukota kata orang lebih kejam dari ibu tiri. Pertumbuhan penduduk yang semakin
bertambah, perkembangan ekonomi yang melesat kemudian laju perkembangan
tekhnologi begitu terlihat,inilah ibukota kita begitu kompleks masalah yang
dihadapi. Persaingan kompetetif dari kegiatan kehidupan menjadi sosial didalam
bermasyarakat.
Dari kompleksnya masalah maka berdampak
kecemburuan sosial dan berujung gejala sosial serta berakhir dalam permasalahan
anarkisme. Inilah persoalan ibukota yang penuh dengan persaingan karena
perubahan pola hidup. Salah satu kasus yang dapat dipatahkan oleh POLDA
Metrojaya adalah kasus penculikan pada tanggal 23 April 2016 jam 21:30
bertempat alamat Jl. Cipulir III RT 06 RW 08 Kelurahan Cipulir Kecamatan Kebayoran
Lama Jakarta Selatan.
Berawal dari pelaporan suami
korban yaitu Imran Hamid kelahiran medan tanggal 12 Agustus 1967, bahwa
istrinya sebagai korban diculik oleh sekelompok orang  dikenal tapi mengaku tidak kenal karena beberapa
dikenal korban, pengambilan  korban dengan
alibi harus membayar hutang dan diselesaikan dikantor polisi, alhasil Rijayati
(korban) dibawa kesuatu tempat penginapan dan disekap disana. Menurut Imran
Hamid istrinya tidak punya hutang, tapi kenapa mereka menculik istri saya.
Berdasarkan Surat Laporan Polisi No :
LP/1974/IV/2016/PMJ/Dit. Reskrimum tanggal 24 April 2016 jam 21:30 dengan
perkara Penculikan, maka POLDA bergerak cepat mematahkan penculikan pada tangga
24 April jam 14:21 di pintu Gerbang RS. Fatmawati Pondok Labu. Kondisi korban
saat penangkapan dalam keadaan selamat namun secara phisykologis menjadi trauma
berat bagi korban.
Inilah persoalan ibukota yang
penuh dengan persaingan karena perubahan pola hidup, adanya kecemburuan sosial hingga
gejala sosial terjadi dan berakhir anarkisme. Seperti terjadi pada korban
Rijayati yang tadinya mau membantu orang yang dikenal untuk mengantar menagih
hutang kepada seseorang, eh malah terbalik sang korban di mintai bahkan
dirampas uangnya pada tanggal 21 April 2016 jam 12:00 di wilayah Cinere.

Sang korban meminta saran kepada
temannya Anton tentang kejadian tanggal 21 April 2016, disarankan kepada Anton
untuk melapor ke POLRES Jakarta Selatan, sesampainya di POLRES Jakarta Selatan
di bagian konsultasi sang korban merasa lelah dan kasihan kepada orang yang
dikenal hingga membatalkan diri untuk dilanjutkan. Alhasil tangggal 24 April
2016 kejadian berlanjut hingga korban diculik Jam 21:30 di kediamannya Jl.
Cipulir III kelurahan Cipulir kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan.(Team)

Facebook Comments

YusmanH

UKW 2018

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH