Kegiatan ini juga dihadiri oleh kepala dinas koperasi tangsel dan ketua Dekopinda Tangsel Dudung E direja, anggota dewan komisi 2, kepala badan BP2T, ketua CSR, dan perwakilan dari dinas pergadangan yang diwakili oleh ferry dan peserta sebanyak 150 orang terdiri dari koperasi, UMKM, dan para pengusaha ditangsel. Selain itu para peserta juga dapat memasang atau memasarkan produk usahanya dalam kegiatan ini sebagai contoh peran aktif anggota koperasi dan UMKM.
Selain itu kegiatan ini juga memamerkan produk has batik yang diperagakan langsung oleh para model dan staf dan para pelaku UKM itu sendiri. Sehingga dapat menghibur para peserta yang hadir.
Menurut Kepala Dinas Koperasi Warman memaparkan kegiatan ini merupakan salah satu pengenalan dan memperlihatkan produk yang diinginkan untuk dapat digunakan diperkantoran, suvenir, kerajinan tangan dan makanan dan minuman yang dapat dijadikan produk khas tangsel itu sendiri. Paparnya
Selain itu saya berharap para pelaku koperasi dan UKM agar dapat selalu bersinergi dengan para pengusaha ataupun instansi agar dapat Mewujudkan UMKM yang sehat dan kedepan jadi salah satu pendorong untuk meningkatkan penghasilan daerah.
Dan kita sadari saat ini semakin banyak produk yang dihasilkan oleh para pelaku koperasi dan UKM sehingga harus dapat selalu bersinergi dengan para pengusaha untuk dapat memasarkan produk kita lebih meningkat, Selain itu Kami juga ingin menindak lanjuti melalui MOU dan kerjasama kepada para pengusahan besar yang ada ditangsel sehingga dapat Meningkatkan kemitraan dengan baik.
Harus punya target selalu pemberdayaan untuk tangsel rumah dan kota kita. Dan kesejahteraan bagi para anggotanya. Paparnya
Selain itu menurut dudung e direja ketua dekopinda tangsel Pembinaan koperasi dilakukan oleh semua pihak dari koperasi dan UMKM. Dan menjadi tantangan pemkot dan lembaga koperasi terus melakukan pelaksanaan pelatihan bagi para anggota koperasi, peningkatan SDM, menciptakan iklim yang kondusif dalam pembinaan koperasi, mendorong melalui pengelola kontraktor besar dan koperasi.
Ini merupakan tantangan koperasi sehingga saat ini para pelaku koperasi tidak perlu khawatir dikarenakan ada payung hukum asal mereka tidak bersebrangan dengan pemkot. Artinya kita sebagai penggerak koperasi banyak difasilitasi mulai dari pemerintah daerah, kadin dan csr dan beberapa instansi lainnya yang dianggap penting dalam perkoprasian sehingga ini merupakan peluang bagi para pelaku UMKM, Pungkasnya
UKW 2018