Koalisi Mahasiswa UIN (KMU) Desak KPK Usut Korupsi Airin Rachmi Diany

Koalisi Mahasiswa UIN (KMU) Desak KPK Usut Korupsi Airin Rachmi Diany

Tangsel,CitranewsIndonesia– Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa
UIN (KMU) menggelar aksi di depan halte kampus UIN untuk menyambut
kedatangan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diani
dalam acara Dies Natalis ke 13 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 
Dalam
Orasinya Mahasiswa mendesak agar Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diani
segera diseret ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena
diindikasikan terlibat dalam kasus korupsi alat kesehatan di Kota
Tangsel. Senin, (25/05/2015)
Deni Iskandar Juru Bicara KMU mengungkapkan, dirinya
dan Mahasiswa Sangat Menunggu Aksi  KPK untuk  menyiduk Airin dan
mengusut tuntas atas keterlibatan Airin dalam proyek Alkes Tangsel.”Kami
menunggu keberanian KPK untuk menciduk Airin dari Tangsel, keterlibatan
Airin dalam mega korupsi yang dilakukan oleh dinasti Atut harus
dibongkar, terutama soal alkes”, ujarnya. 
Mereka juga menduga, kedatangan Airin sebagai pembicara
kunci dalam acara dies natalis UIN merupakan bagian dari konsolidasi
politik menjelang pilwalkot pada Desember mendatang.
menurut Deni, dirinya menilai bahwa ada upaya airin akan
melakukan kegiatan politik dalam diuniversitas UIN Jakarta untuk
berkampanye demi memenuhi kepentingan politiknya. “Kami melihat ada
upaya Airin untuk menukarkan semangat akademik di universitas dengan
birahi politiknya, ia secara terang-terangan berkampanye dengan
menggunakan universitas sebagai topeng kedzalimannya”, tegas Deni.
Selain itu, ia juga menilai kedatangan Airin ke UIN akan
memberikan stigma negatif terhadap lembaga pendidikan, pasalnya lembaga
pendidikan tidak etis bila dijadikan tempat konsolidasi politik. “Airin
telah merendahkan lembaga pendidikan, standar moral Airin sangat buruk,”
tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Sureza Sulaiman, komite aksi
KMU, ia menambahkan Airin telah gagal membawa Tangsel pada perbaikan
yang nyata. “Kegagalan itu dapat dilihat dari pembangunan di Kota
Tangsel yang masih jauh dari sasaran”, Pungkasnya.
Dan ia menyampaikan, selama Airin memimpin Tangsel angka
kemiskinan naik sebesar 0,77%, sementara APBD Tangsel terus naik tiap
tahunnya hingga 2,8 Triliun. “Ada atau tanpa Airin, Tangsel tetap sama.
Airin tidak membawa perubahan apapun”. Ungkapnya.(DD)
Facebook Comments
HUKUM KRIMINAL NEWS TANGERANG SELATAN