Pemerhati Lingkungan Prihatin Penebangan Pohon di Pamulang

Sekedar
diketahui, sejumlah pohon besar yang terdapat di sekitar jalur pipa gas
(JPG) Pamulang terkena pemotongan. Hal ini bersamaan dengan
dibongkarnya kios-kios semi permanen yang menempati JPG tersebut. 

“Seharusnya penebangan ini dikomunikasikan dengan berbagai pihak terkait
seperti BLHD (Badan Lingkungan Hidup Daerah) Tangsel. Jangan asal
tebang saja,” jelas pria kelahiran Gunung Kidul Yogyakarta 1 Januari
1957.

Di
sisi lain, dia juga menilai keberadaan pohon penghijauan tersebut tidak
terlalu menganggu JPG. Sehingga menurutnya, pohon-pohon itu tidak perlu
ditebangi. “Justru sangat disayangkan, pohon itu usianya sudah puluhan
tahun tapi kini ditebang begitu saja,” beber pensiunan PNS Tangsel yang
kini aktif sebagai Ketua Asosiasi Pengelola dan Pengolah Sampah dan
Limbah Indonesia (AP2SLI) DPC Tangsel ini.

Di
sisi lain, saat ini Tangsel sedang gencar-gencarnya menggalakkan
program “Go green” dan memperbanyak tanaman penghijauan. Namun dengan
penebangan ini tentu tidak sejalan dengan program “Go Green” tersebut. 

Sebelum pohon ini di tebang salah satu anggota AP2SLI Dpc Tangsel telah memperingati Satpol PP Tangsel bernama Ponco dan juga telah menghubungi Kasat Satpol PP Tangsel Azhar Syam’un yang baru satu hari lepas sambut dengan  Kasat Satpol PP lama,agar pohon itu tidak ditebang, namun sama sekali tidak diharaukan. dan ini telah menentang kebijakan Ibu walikota Tangsel Airin Rahmy Diany tentang Go Green Tangsel.

Pemerhati Lingkungan Drs.Mispan,M.Si berharap kepada Walikota Tangerang Selatan Airin Rahmy Diany agar go green Tangsel bisa terwujud pilih pejabat yang peduli Lingkungan.(YusmanH)