Tangerang,CitranewsIndonesia– Proyek pembangunan jalan menuju BLK dan Dinsos yang berada di
dua desa yaitu desa pasir muncang dan jayanti tahun anggaran 2016 telah
rampung di kerjakan oleh Pemborong
dua desa yaitu desa pasir muncang dan jayanti tahun anggaran 2016 telah
rampung di kerjakan oleh Pemborong
Cv Pulampas yang sudah berhasil memenangkan tender dan
menyelesaikan kontrak kerja dengan Dinas Bina Marga dan SDA namun hingga kini masih
menyisakan permasalahan yang belum di selesaika serta belum ada titik
temu karena pihak pemborong yang seakan tidak peduli dengan lahan yang
di kerjakan milik pemerintah atau warga sekitar.
menyelesaikan kontrak kerja dengan Dinas Bina Marga dan SDA namun hingga kini masih
menyisakan permasalahan yang belum di selesaika serta belum ada titik
temu karena pihak pemborong yang seakan tidak peduli dengan lahan yang
di kerjakan milik pemerintah atau warga sekitar.
Pasalnya ada salah satu warga yang mengadu kepada kades pasir
muncang dan mengatakan bahwa sebagian tanah yang di pasang turap
sepanjang sekitar 150 meter telah di serobot oleh proyek tersebut.
muncang dan mengatakan bahwa sebagian tanah yang di pasang turap
sepanjang sekitar 150 meter telah di serobot oleh proyek tersebut.
Ketika citranews indonesia konfirmasi terkait penyerobotan
lahan milik warga oleh pemborong jalan tersebut Suwandi sebagai kades
Pasir muncang mengatakan “memang benar ada warga masyarakat yang datang
ke kantor saya ini bernama Siti Aisyah ahli waris dari hajjah Nanih
menanyakan kenapa tanahnya di serobot oleh kerjaan pemda di biarkan
saja” jawabnya
lahan milik warga oleh pemborong jalan tersebut Suwandi sebagai kades
Pasir muncang mengatakan “memang benar ada warga masyarakat yang datang
ke kantor saya ini bernama Siti Aisyah ahli waris dari hajjah Nanih
menanyakan kenapa tanahnya di serobot oleh kerjaan pemda di biarkan
saja” jawabnya
Suwandi juga mengatakan bahwa, ” saya sudah berusaha menegur
pemborong baik secara lisan maupun tertulis namun tidak di dengarkan
malah mendengarkan informasi dari orang jayanti yang jelas memiliki
kepentingan di dalam proyek tersebut” lanjutnya
pemborong baik secara lisan maupun tertulis namun tidak di dengarkan
malah mendengarkan informasi dari orang jayanti yang jelas memiliki
kepentingan di dalam proyek tersebut” lanjutnya
Kades juga akan melaporkan kasus ini kepada DBMSDA dan
Bupati Zaky kalau masih tidak ada tanggapan kades mengancam akan di lanjutka
ke pihak Provinsi dan pemerintah pusat sampai kasus ini bisa selesai.(Rini)
Bupati Zaky kalau masih tidak ada tanggapan kades mengancam akan di lanjutka
ke pihak Provinsi dan pemerintah pusat sampai kasus ini bisa selesai.(Rini)
Facebook Comments