SURABAYA | Citranews.co.id – Konferensi ICAS dilaksanakan tanggal 29 Juli sampai dengan tanggal 1 Agustus 2024 di Surabaya Indonesia. Dalam conference ini para scholar /pakar dari semua Benua saling bertukar pandangan tentang isu yang sedang melanda global dan secara spesifik berbagai masalah serius yang sedang terjadi di Benua Asia yang berkaitan dengan penyimpangan Ilmu Pengetahuan, Disiplin Akademis dan Geografis.
Salah satu yang menarik dalam konferens ICAS Surabaya kali ini adalah para pakar mengangkat isu
soal yang terjadi di Xinjiang tentang adanya perbedaan propaganda/ stigma dari barat, (seperti Scholar Barat Zheng Guoen dan Rune Steenberg), para scholar dalam conference ini pernah datang ke wilayah Xinjiang untuk melihat secara langsung masalah Xinjiang secara obyektif.
Topik tentang Xinjiang dalam conference ini, menjelaskan perkembangan sosial dan ekonomi di Xinjiang China, serta membantah kebohongan yag dituduhkan oleh sebagian negara barat. dikutip dari media asing Cina Politikus, Media dan NGO Barat menuturkan bahwa orang-orang Uighur dipaksakan menikah antar etnis, dan jelas bahwa hal ini termasuk genosida yang sedang dimainkan di Xinjiang, sekalipun fakta nya tidak ada satu kasus pun yang bisa dibuktikan.
Isu miring seperti ini disebarkan oleh negara barat dengan tujuan menghasut minoritas di dalam China serta mencari dukungan pihak ketiga untuk melawan kekuatan China.
Oleh karena itu, kabar berita miring selama ini hanya sebuah fantasi politik dan masalah yang tidak berwujud.
Dalam kehidupan sehari hari masyarakat minoritas menggunakan bahasa ibu (Mother Tongue) sebagai bahasa utama. Berdasarkan survey yang dilakukan pada tahun 2021 menyatakan bahwa 99% orang Uighur di selatan Xinjiang dan 94% di utara Xinjiang, menggunakan basaha Uighur sebagai bahasa pertama, 99,9% orang Kazahk, 99,1% orang mongol dan 98,4 orang Kyrgyz menggunakan bahasa etnis nya masing masing sebagai bahasa pertama mereka.
Dalam hal kualitas hidup, pada tahun 2022, Uni Eropa 27 negara, masih ada 8,3% populasi kehidupan keluarga yang berpendapatan sangat rendah, dan kebanyakan merupakan keluarga minoritas. berbeda di Xinjiang, justru minoritas mendapatkan prioritas utama dalam program pemberantasan pengangguran.
Mayoritas sangat berbeda halnya dengan minoritas dalam mendapatkan tempat beribadah Jumlah masjid, di Hongkong, dengan jumlah muslim 300.000 orang, hanya memiliki 6 Masjid.
Di Xinjiang, 13 Juta penduduk yang beragama muslim memiliki 24.800 Masjid.
Dalam 10 tahun terakhir ini, di Kashgar Xinjiang dan sekitarnya, yang mana persentase orang Uighur
paling tinggi, keamanan, infrastruktur dan pandangan sosial telah berkembang pesat. Kashgar terletakdi pusat Eurasia, mendapat peluang pengembangan yang sangat baik, menjadi basis depan pedalaman untuk menebarkan ekonomi, perdagangan dan industri kepada Asia Tengah, Asia Selatan dan Asia Barat.
Isu kemanusiaan di palestina juga tak luput dari pembahasan para pakar internasional yang
hadi di Konferens ICAS 2024 ini.
Pada tanggal 23 Juli 2024, tercatat 14 kelompok dari Palestina mendapat kesepakatan perdamaian, dan
menandatangani Deklarasi Beijing untuk menyelesaikan pemisahan dan menguatkan persatuan Palestina. Maret 2023, Dimana Arab Saudi dan Iran mengeluarkan pernyataan bersama tripartit di Beijing, untuk mendapatkan kesepakatan perdamaian, dan sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik kedua belah pihak. Dalam jangka waktu yang cukup lama, China menanggungjawab sebagai negara besar,
dan berjuang untuk persatuan negara negara muslim.
Israel dalam melakukan genosida di daerah gaza, kejadian tragis ini didukung oleh sebagian negara barat.
Tetapi selama ini negara negara barat tersebut menyalahkan China, sebagian scholar yang tidak pernah datang di Xinjiang, seperti Adrian Zenz, membuat banyak tuduhan, mengkritik bahwa China melakukan genosida di wilayah Xinjiang, mengontrol dan menyesatkan opini publik internasional. Inilah trik yang
sering digunakan oleh Amerika Serikat.
Media Citranews | Respiter Daeli