Pangandaran | Citranewsindonesia.com – Dalam konsep manusia dijelasan oleh Imam Al-Gazali dibagi menjadi 3 Bagian yaitu tubuh,fikiran,dan ruh sebagai wujud spiritual.
Generasi dari setiap zaman mempunyai corak tersendiri dalam mewarnai proses dan perkembangan peradaban, bagaimana Generasi Zaman Post Modern seperti sekarang yang akrab disebut Gen-Z. Ciamis, (29 Desember 2023).
Dalam pemaparan pemikirannya Filsuf muda Ahyarul Fitriadin mengemukakan dengan gemilang beberapa sudut pandangnya mengenai bagaimana Gen-Z mengalami kegagalan dalam berfikir.
Menurutnya Gen-Z terlalu mendapat kemudahan dalam akses dari berbagai sisi seperti contoh : mendapatkan informasi, ilmu, bahkan yang bersifat kebutuhan dasar seperti makan, minum sudah semakin simple dan mudah.
Ia berpendapat “Dari berbagai kemudahan tersebut manusia mulai enggan untuk melakukan aktivitas yang berat, namun bukan berarti hal tersebut salah akan tetapi ada beberapa sudut pandang yang terkikis yakni upaya dan usaha untuk mencapai tujuan dalam minset manusia semakin berkurang”
Ia juga mengutip Quotes Ludwig Wittgenstein tentang bagaimana ia memandang realitas dunia, “Dunia merupakan totalitas fakta-fakta bukan totalitas kata-kata”
Generasi tahun 90-an dianggap sebagai generasi yang cenderung abai dalam memperhatikan kesehatan mental atau mental health namun generasi Z cenderung lebih lebay dalam menghadapi mental healt.
Sehingga menurutnya ada proses yang tercederai dalam berfikir Gen-Z yang cenderung terlalu lebay menghadapi mental healt sehingga mengesampingkan logika atau rasionalitas berfikirnya.
Ahyarul menambahkan “Bagaimana generasi Z ini akan berkembang apabila ketika berfikir masih dibumbui dengan egoisme ingin selalu dipenuhi apapun dan cenderung lebih manja dalam menghadapi persoalan zaman, kita seharusnya menggunakan rasionalitas kita dan sifat transenden tuhan atau menguatkan spiritualitas”
Dari pemaparan pemikirannya ia meyakini, gen-z lebih mampu mengembangkan dan memperbaiki moralitas lewat awerness, simpati, dan kemajuan berfikir generasinya.
Yang menjadi persoalan zaman hari ini bukan lagi tentang ketertinggalan teknologi akan tetapi ketertinggalan moralitas untuk mengimbangi kemajuan teknologi.
Ada 3 Postulat Utama menurutnya yang perlu di perhatikan oleh Gen-Z untuk menghadapi gejolak peradaban agar tidak menjadi sampah peradaban, sebagai berikut :
1. Memahami hakikat manusia hidup.
2. Memahami realitas atau kenyataan.
3. Memahami diri sendiri.
Ketiga Postulat dasar itu menjadi jawaban menurutnya dari kemunduran berfikir gen-z agar terhindar dari penyakit mental yang dirasa sangat berbahaya bagi kemajuan zaman dan moralitas anak bangsa
(iyut.k)