Kab. Cilacap | CitraNewsIndonesia.com – Turnamen olahraga sepak bola piala Omah Anggit Adi Juwita (AAJ) Grup A tim Desa Karangjengkol lolos masuk delapan besar.
Tim pemain Desa Karangjengkol masuk delapan besar setelah mengalahkan tim sepak bola dari Desa Ciwuni dengan skor 1 – 0. Selasa, (08/082023).
“Dalam tiga kali pertandingan pemain Karangjengkol memiliki jumlah poin 7, oleh karena itu dapat dipastikan Karangjengkol masuk delapan besar”, kata Rinto selaku panitia penyelenggara turnamen sepak bola piala Omah AAJ tahun 2023.
Lanjut Rinto mengatakan, lapangan sepak bola Desa Pesanggrahan layak dipakai dalam pertandingan persahabatan pemain sepak bola dari PSCS Cilacap dengan pemain sepak bola piala Omah AAJ II, hal ini tentu suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Desa Pesanggrahan.
Karangjengkol menang dalam permainan melawan Desa Ciwuni dengan skor 1 – 0, Kepala Desa Karangjengkol Mahir Mugiarto yang juga hadir untuk menyaksikan permainan merasa senang melihat permainan tim kesayangan begitu luar biasa membuat dirinya optimis sebagai juara satu.
“Hari ini begitu senang melihat perjuangan pemain dari Desa Karangjengkol, mereka menunjukkan kepada suporter dan kepada panitia bahwa layak dipilih bermain melawan pemain dari PSCS Cilacap besok tanggal 12 Agustus 2023”, Ucap Mahir.
Lanjut Mahir mengatakan, sebenarnya pemain dari Desa Karangjengkol tidak bermain dalam rangka perayaan HUT RI ke-78 saja, tapi juga kesempatan mempromosikan diri kepada Presiden PSCS Cilacap dengan harapan bisa diajak bergabung jadi pemain PSCS.
“Karangjengkol baru masuk delapan besar itu artinya perjuangannya meraih kemenangan belum berakhir, Desa Karangjengkol ingin jadi juara satu dalam turnamen sepak bola piala Omah AAJ.” tambahnya.
Anggota DPRD Kab. Cilacap Fraksi PDI Perjuangan, Anggit Adi Juwita, S.Or,. MPH selaku perancang sepak bola piala Omah AAJ apresiasi kepada Presiden PSCS yang siap menurunkan pemainnya melawan pemain dari tim sepak bola piala Omah AAJ II tahun 2023.
“Pertandingan persahabatan antara pemain sepak bola piala AAJ II dengan pemain PSCS di lapangan sepak bola Desa Pesanggrahan, tentu penyemangat bagi desa lain yang ada di Kecamatan Kesugihan agar lapangan sepak bolanya kualitasnya ditingkatkan sehingga para pemain bisa bermain lebih nyaman”, kata Anggit.
Lanjut Anggit menjelaskan, layaknya lapangan sepak bola Desa Pesanggrahan dipakai besok tanggal 12 Agustus sudah dua kali disurvei oleh pengurus PSCS layak apa tidak, karena lapangan sepak bola untuk PSCS harus standar nasional.
(jos)