Kab.Tangerang|Citranewsindonesia.com — Di duga akibat dari kurangnya informasi dan komunikasi yang baik antara kades dengan masyarakat sehingga ketika tiba waktu pembagian Bantuan Sosial Tunai (BTS) dari Kemensos yang di laksanakan pada hari Minggu tgl 12 Juli 2020 bertempat di kantor desa Mauk Barat.
Sebanyak 877 kk yang menerima BST menimbulkan antrian yang tidak terkendali dan menimbulkan keresahan bahkan sampai terjadi sedikit insiden antara masyarakat dengan aparat desa yang sedang berjaga.
Acara yang di mulai sejak pukul sekitar 8:30 wib tersebut di hadiri oleh kades Mauk Barat ,petugas dari kantor pos, serta para staf kantor desa, dan masyarakat yang antusias menghadiri undangan untuk pengambilan dana bantuan sosial tunai tersebut.
Namun dalam acara tersebut tidak nampak adanya pengawalan baik dari bhabinkamtibmas,babinsa,satuan POLPP kecamatan maupun pihak kecamatan serta jajaran untuk mengamankan situasi dan lokasi tempat pembagian Bansos tersebut.
Kades Mauk Barat Misnan ketika hendak di konfirmasi media terkait dengan kejadian tersebut terkesan menghindar dan tak memberikan keterangan sama sekali,sebagai pelayan masyarakat seharusnya memberikan informasi yang benar dan transparan.
(rini )
