Anak Korban Pecandu Game On Line Sudah Mengkwatirkan Saat Ini?

Jaktim|Citranewsindonesia.com– Sudin PPAPP Jaktim,mengadakan acara pembinaan kepada kader PPKB Rw untuk 7 kelurahan tentang Perlindungan anak di RPTRA Dahlia yang berlokasi di Kelurahan Tengah,Kecamatan Kramatjati,Jaktim,Kamis ( 5/12) pagi.

Hadir pada acara tersebut,PKB dari7 Kelurahan,Satpol PP dari 7 kelurahan,PPSU,Kasi Kesra,dan lainya.
Sebagai nara sumber pada acara tersebut,Ketua Komnas Perlindungan anak ,Aris Merdeka Sirait.

Pada acara itu,Aris Merdeka Sirait memberikan ceramah tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang selama ini sering terjadi.Selain itu, dia juga memberi pembekalan kepada seluruh peserta yang hadir tentang tata cara mendidik anak agar terhindar dari kecanduan main game on line yang dapat merusak saraf anak yang telah terkena kecanduan game online itu.

Salah satu cara, untuk mencegah anak untuk tidak terjerumus ke permainan game online dengan membawa anak bermain kelereng,permainan tradisional da berolahraga.

Dengan cara ini anak akan bisa lupa untuk main game online katanya pada acara tersebut.

Seusai acara Citranewsindonesia.com minta tanggapan Ketua Komnas  perlindungan anak ,Aris Merdeka Sirait,tentang efek anak yang terjerumus menjadi pencandu game online? Dia mengatakan,ciri ciri anak yang telah menjadi pecandu game online,yakni, mata anak itu merah dan berair,

BACA JUGA :  Lepas Sambut Lurah Serua , Tomy Patria Edwardy kepada Cecep Iswadi

” Kalau bapak atau ibu yang tidak memberi hp kepada nya dia bisa marah dan juga melepar sesuatu benda kepada orang lain katanya.

Dia juga menjelaskan,ciri lainnya,anak pencandu game online itu, sudah tidak.mau bermain dengan teman temannnya, kalaupun ada temannya datang kerumahnya dia diam saja dan cuek,kalau mati lampu dan tidak ada internet dia langsung gelisah dan tidak tenang katanya.

Ketika ditanya jumlah korban anak di usia 5 – 6 tahun di Indonesia pada saat ini, menurut hasil survey sudah ada 2 jutaan yang jadi korban candu candu game on line itu jawabnya.Dan menurut dia keadaannya saat ini sudah mengkwatirkan.

Ketika ditanya solusi untuk mencegah agar anak tidak terjerumus ke candu game online itu? Aris Merdeka Sirait mengatakan,peran keluarga dan orangtua sangat menentukan.

BACA JUGA :  Jumling Jadi Cara Efektif Pemkab Tangerang Serap Aspirasi Warga

Kenapa? sebab,kalau peran orangtua bisa mengajak anaknya untuk bermain kelereng,main permainan tradisional,serta mengajak anak untuk jalan jalan dan berolahraga dan lainnya jelasnya.

Dengan cara itu,si anak tadi akan lupa untuk bermain game online itu katanya.Jadi,para seluruh orangtua dan keluarga harus terus mengawasi anak anaknya agar terhindar dari permainan game online itu paparnya. 

Sementara ditempat terpisah,Kasatpel PPAPP Kecamatan Kramatjati, Sirriyah Nendri Handayani dihubungi via Wa nya mengatakan kepada Citranewsindonesia.com,Kamis ( 5/12) bahwa untuk mencegah anak untuk tidak menjadi korban candu game on line itu, sangatlah penting.

Pertama orangtua harus ikut mengawasi anak anaknya,kedua mengajak anaknya untuk bermain bersama dalam berbagai permainan, misalnya main kelereng,main boneka,dan olah raga bersama dan lainnya katanya.Selain itu, mendidik anak dengan penuh kesabaran dan keterbukaan dan lainnya katanya.

( Horison P)

Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *