Cilacap, CitraNewsIndonesia – Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI, ke – 73, Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan mengadakan lomba pacuan kuda.
Menurut keterangan Haryanto selaku ketua lomba pacuan kuda mengungkapkan pada media, kebetulan karena masih momen HUT RI yang ke-73 memang momentum untuk memperingati kemerdekaan, dalam acara akan di undang se Jawa Tengah. Beberapa pemilik kuda yang sudah dihubungi dan daftar datanya sudah masuk kesekretaris, diantaranya adalah dari Solo, Jogya, daerah Kebumen, dari barat sampai ke Bandung (Pangandaran) juga dari Sidareja (Cilacap) itu yang sudah fit masuk ke panitia.
“Bahkan kemarin dari beberapa pemilik kuda tugu jokinya sudah survei ke lapangan menguji kelayakan dari lapangan yang telah kita siapkan, sekarang persiapan lapangan nantinya untuk hari H nya tanggal 9, 10 dan 11 September 2018“, tandasnya. Selasa, (28/08/2018).
Lebih lanjut ia memaparkan, ide tersebut dulu dari Karangkandri sekitar ditahun 1985 pernah ada pacuan kuda juga, cuma lokasinya tidak persis di lokasi yang sekarang. Dari sisi tersebut beberapa tokoh di Karangkandri di antaranya Pak Lurah dan teman-teman yang cukup berpengaruh di Desa Karangkandri ngumpul tidak sengaja ngobrol. Idenya muncul ketika momen 17 Agustus ini akhirnya terus jadi sebuah gagasan membuat event yang semacam itu balapan kuda.
Ada beberapa masukan dari teman yang kebetulan mereka hobi untuk pacuan kuda, kebetulan di Karangkandri rekan saya Pak Warsito, selain hobi beliau juga punya kuda. Kami rasa ada pemikiran yang sama, punya pengalaman dari situ kita obrolkan dan gabungkan.
“Sudah kita sepakati dan putuskan di rumah Pak Lurah kita buat event dan kepanitaan. Kepanitiaan melibatkan semua unsur dari masing-masing wilayah di Desa Karangkandri khususnya unsur pemuda. Kenapa melibatkan pemuda karena waktu mereka lebih leluasa, lebih energi dari segi sisi humasnya bisa muter-muter jauh mempublikasikan kinerjanya sangat maksimal karena waktu mereka lebih banyak”, tegasnya.
Haryanto mengatakan pemenang lomba ada hadiah mengacu pada perlombaan-perlombaan yang ada, masing-masing peserta ada 15 kelas untuk yang dilombakan nanti. Masing-masing kelas hadiahnya variatif antara 3 juta sampai 6 juta perkelasnya. Satu kelasnya nanti kita ambil 3 juara yaitu 1, 2 dan 3 selain uang pembinaan ada tropi dan piagam penghargaan.
Satu kelompok tergantung pemilik kudanya. Kemarin dari Pangandaran mereka sudah kesini rencana mereka membawa 20 ekor kuda secara akumulasi yang sudah terdaftar dari Pangandaran 20, dari Solo ada 10 ekor, Purwokerto ada 4 punya Butoron terus dari Sidareja itu sekitar ada 4 ekor itu yang sudah terdaftar pemilik kuda.
Untuk mensukseskan acara ini didukung oleh beberapa sponsor lokalan Karangkandri, tidak tertutup kemungkinan nanti bisa menggandeng sponsor dari luar. Nanti disediakan hak-hak mereka diantaranya adalah spesifik iklan dilokasi event, termasuk lokasi bilamana mereka membutuhkan stand spanduk itu salah satu kerjasamanya.
Penontonnya juga terbuka untuk umum ada 2 kriteria penonton dari lokal Karangkandri dan luar, harga jual tiketnya memang tidak sama. Untuk Karangkandri 3 hari perlombaan pertiketnya dijual 30 ribu rupiah. Untuk yang di luar Karangkandri atau masyarakat umum nanti tiketnya itu untuk hari pertama 15 ribu rupiah, kedua 20 ribu rupiah dan ketiga 20 ribu rupiah karena hari kedua dan hari ketiga sudah mulai masuk babak final, tiketnya untuk diluar Karangkandri kita sediakan sekitar 2.300 tiket untuk 3 hari kita sediakan 6.000 tiket.
Dirinya mengharapkan, dengan adanya event ini mudah-mudahan kita bisa memberi media kepada teman-teman yang punya hobi kuda untuk bisa berprestasi karena saya pikir momen seperti ini balapan kuda jarang ada terutama di Cilacap.
Terus yang kedua dengan event ini bisa memberi hiburan edukasi kepada masyarakat terutama anak-anak bahwa memang hobi berkuda itu bukan hobi yang mahal ternyata di sekeliling kita banyak yang punya kuda, yang intinya tetap kita mengacu satu hal memberikan hiburan kepada masyarakat.
Yos/Aron
