PLTU LEBIH PRO KEPADA TENAGA ASING KETIMBANG PENDUDUK ASLI DAERAH

 

Cilacap,CitraNewsIndonesia – Warga Desa Karangkandri protes dengan sikap PLTU yang dianggap lebih berpihak kepada tenaga kerja asing ketimbang penduduk asli daerah.

Casim Kepala Desa Karangkandri mengungkapkan, investor kelas atas (kakap) sangat senang membangun di Cilacap terutama PLTU yang sampai saat ini terus melakukan pembangunan dengan megah, namun warga sangat resah sekali karena di wilayahnya sendiri hanya sebagai penonton. Masyarakat melihat banyaknya warga asing yang bekerja di PLTU.

“Itu sangat masuk akal karena hampir setiap minggu saya menandatangani surat domisili Tenaga Kerja Asing yang cukup banyak” Kata Casim.

“Keberadaan PLTU mestinya menurunkan angka pengangguran secara khusus warga Karangkandri di area ring I, namun apa yang terjadi justru warga hanya merasakan polusi terus menerus dari PLTU”, ungkap Casim dihadapan Pansus XXVII yang sedang melakukan audiensi membahas Perubahan Raperda Tata Ruang di balai Kantor Kecamatan Kesugihan, Kamis (19/7/2018).

BACA JUGA :  Jari 98 Bakal Gelar Konser Suara Rakyat, Pengamat : Getaran Sosial Dari Kaum Marjinal

Dihadapan panitia Pansus, Casim mengutarakan investor didatangkan sebanyak mungkin untuk membangun proyek di Cilacap, hal itu memang sangat bagus namun pemerintah jangan hanya senang saja tapi juga harus memperhatikan dan memperjuangkan hak-hak masyarakatnya.

“Seperti PLTU pembangunan proyek semakin meluas warga hanya jadi penonton, pernah tidak pemerintah memikirkan hal ini?”, tegasnya.

Lanjutnya, keberadaan PLTU harusnya berdampak positif kepada warga sehingga semua ikut senang dan turut serta menikmatinya, tapi realitanya banyak warga lokal yang hanya menjadi penonton.

Casim mengaku sering didatangi oleh warganya yang susah lolos melamar kerja di PLTU, sering saya dikejar warga dan mengeluh sulitnya diterima untuk bekerja di PLTU meski hanya melamar sebagai helper.

BACA JUGA :  Wabup Darma Wijaya Lepas Kontingen PORWILSU Kabupaten Sergai Tahun 2018

“Saya minta kepada pemerintah daerah dan juga anggota DPRD Cilacap sebagai perwakilan rakyat dan dipilih oleh rakyat untuk memperjuangkan keluh kesah rakyatnya, karena masalah ini sudah cukup lama berlangsung”, tegasnya.

Hal ini direspon dengan baik oleh Arif Junaedi. Arif sebagai Ketua Panitia Khusus (Pansus) XXVII mengungkapkan, Pansus duduk di masing-masing komisi, dan hal ini dibidangi Komisi D nanti kita sampaikan agar menindaklanjuti.

Hingga berita ini diturunkan pihak PLTU belum bisa ditemui untuk dimintai konfirmasi oleh awak media dengan alasan sedang tugas ke luar kota.

(Yos/Aron)

Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *