Aksi Doa, Dzikir dan Sholat Jum’at Bersama 212 Jangan Lagi Dimaknai Aksi Makar

Tangsel,CitranewsIndonesia,— Jelang persiapan aksi III umat islam yang akan dilakukan pada tanggal 2 Desember 2016 mendatang untuk menuntut proses hukum terhadap Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam dugaan penistaan agama.
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI dan Kepolisian sepakat menyulap demo 2 Desember 2016 dengan kegiatan keagamaan untuk meminta agar Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditahan. Mereka juga sepakat mengalihkan kegiatan tersebut ke Monas.
Menurut Salah Satu Pemuda, anggota Depan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN),Wabend KNPI, dan Sekretaris DPD APKLI Kota Tangerang Selatan Eko Syurahman Mengungkapkan  Bismillah semoga aksi super damai 212 dapat menjadi tontonan yang baik dan santun lalu menjadi tuntunan sehingga menjadi tauladan untuk peradaban kehiduPAN yang maPAN kedePAN dan perlu di garis bawahi ini aksi relawan hati bukan bayaran proyek event jadi jangan ada fitnah itu lagi dan jangan ada lagi fitnah makar ataupun ada usaha memecah persatuan karena ini. Ungkapnya, Rabu (29/11/2016) saat diwawancarai reporter citranewsindonesia.com di Taman Kota 1 BSD Serpong Kota Tangerang Selatan.
“Proses persatuan dari kebhinekaan kami sudah Khatam untuk kebhinekaan karena kami sudah Khatam 5 sila Pancasila dan 5 rukun Islam kami, bahkan kami dalam proses 6 rukun iman, Islam adalah damai penuh toleransi dan rahmat seluruh umat, tujuan kami hanya untuk 1 orang penista agama dan yang kebetulan yang di nista adalah agama kami,”
Tak ada motif lain selain itu, jadi tidak boleh ada lagi penistaan selanjutnya yang dilakukan oleh siapapun terhadap agama apapun, jangan rusak kerukunan dari kebhinekaan yang sudah solid terbangun untuk menata demokrasi yang sedang di bangun, jangan rusak tatanan itu. Tegasnya 
“Aksi Ini bukan aksi yang bermotif politik atau kepentingan Pilkada atau Pilpres mendatang, hanya suatu kebetulan si penista adalah salah satu kandidat peserta Pilkada, demi menjaga ke maslahatan umat dan kerukunan dalam kebhinekaan,”
Saya juga berharap kepada semuanya marilah bergandengan tangan murni kan hati dari segala sekat dan kotak-kotak mari bersatu untuk persatuan NKRI kita tercinta, pribumi pemilik negeri ini karena leluhur kita sudah berjuang dengan peluh, darah dan airmata dari keserakahan kaum asing yang selalu mencoba menjajah negeri kita yang kaya raya akan ragam sumber daya alam, sumber daya energi, tambang dan mineral, negeri yang elok indah dan strategis, sekali lagi mari bersatu agar tidak ada celah untuk asing dan aseng masuk dan menjajah lalu menguasai negeri kita tercinta ini. Pungkasnya (Dede Richal)
Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *