Pangkalabun,citranesindonesia,— Meski
ditampilkan secara terbuka untuk Para pengunjung, bagi warga masyarakat yang
mengunjungi stand pameran diimbau untuk tidak sembarangan saat memegang
Benda-benda pusaka dalam rangkaian pameran benda pusaka pada kegiatan FKN ke- X
KOBAR yang di Istana kuning (11/10/2016).
ditampilkan secara terbuka untuk Para pengunjung, bagi warga masyarakat yang
mengunjungi stand pameran diimbau untuk tidak sembarangan saat memegang
Benda-benda pusaka dalam rangkaian pameran benda pusaka pada kegiatan FKN ke- X
KOBAR yang di Istana kuning (11/10/2016).
Hal ini dikarenakan.banyk kemungkinan yang bisa
terjadi akibat memegang benda pusaka tanpa panduan khusus. Larangan
memegang benda pusaka juga dimaksudkan untuk tetap menjaga kualitas keaslian
dari pusaka tersebut, lantaran benda pusaka yang dipamerkan rata-rata berumur
lebih dari satu abad.
terjadi akibat memegang benda pusaka tanpa panduan khusus. Larangan
memegang benda pusaka juga dimaksudkan untuk tetap menjaga kualitas keaslian
dari pusaka tersebut, lantaran benda pusaka yang dipamerkan rata-rata berumur
lebih dari satu abad.
“mengimbau jangan, kecuali ada izin,
maksudnya kalo mau pegang saya kasih tau, pegang gagangnya saja.takut pegang
besinya, ini akan mengandung racun nanti kalo sudah selesai pegang terus makan
sesuatu gimana?,”Ungkap Abdulrahman Sasradiningrat, yang merupakan
penasehat kerajaan dari kerajaan Sumenep. kepada awak media, saat dijumpai di
stand miliknya
maksudnya kalo mau pegang saya kasih tau, pegang gagangnya saja.takut pegang
besinya, ini akan mengandung racun nanti kalo sudah selesai pegang terus makan
sesuatu gimana?,”Ungkap Abdulrahman Sasradiningrat, yang merupakan
penasehat kerajaan dari kerajaan Sumenep. kepada awak media, saat dijumpai di
stand miliknya
Abdulrahman menjelaskan, kalau benda
pusaka yang di pamerkan dari kerajaan Sumenep semuanya bukan duplikasi,
semuanya merupakan pusaka milik para keturunan raja Sumenep yang sudah dirawat
secara turun temurun, selama lebih dari 220 tahun “Ada benda pusaka
jenis keris yang tertua, umumnya lebih dari 250 tahun, milik kyai Bromo,
pencipta keris itu,”Kata Abdulrahman sasradiningrat, kepada
citranewsIndonesia.com.
pusaka yang di pamerkan dari kerajaan Sumenep semuanya bukan duplikasi,
semuanya merupakan pusaka milik para keturunan raja Sumenep yang sudah dirawat
secara turun temurun, selama lebih dari 220 tahun “Ada benda pusaka
jenis keris yang tertua, umumnya lebih dari 250 tahun, milik kyai Bromo,
pencipta keris itu,”Kata Abdulrahman sasradiningrat, kepada
citranewsIndonesia.com.
Dari sekian banyak stand pameran benda pusaka
yang ada di Istana kuning, selain stand kesultanan kutaringin, stand milik
kerajaan Sumenep, menjadi salah satu stand yang ramai dikunjungi
masyarakat, ke banyakan pengunjung berasal dari kalangan pelajar yang
yang ditugaskan oleh sekolahnya untuk melakukan riset tentang
sejarah dan kebudayaan kerajaan. (HADI )
yang ada di Istana kuning, selain stand kesultanan kutaringin, stand milik
kerajaan Sumenep, menjadi salah satu stand yang ramai dikunjungi
masyarakat, ke banyakan pengunjung berasal dari kalangan pelajar yang
yang ditugaskan oleh sekolahnya untuk melakukan riset tentang
sejarah dan kebudayaan kerajaan. (HADI )
Facebook Comments
