Budaya Ngeganjur Harus Terus Dilestarikan Pada Setiap Remaja Tangsel

Budaya Ngeganjur Harus Terus Dilestarikan Pada Setiap Remaja Tangsel

Tangsel,citranewsindonesia,— Beraneka ragam tradisi betawi yang ada ditangsel salah satunya tradisi ngeganjur asal betawi. Di ilhami dari tradisi ngeganjur orang Tangerang yang sekarang menjadi Tangsel, Ganjur sambut tamu jalan jurus dan ini patut untuk dilestarikan kembali.

Ganjur merupakan salah satu jenis kayu jati (pterospermum javanicum) makna Jati ini sendiri enteng dan bisa digunakan seperti daun jendela juga flexible (ngeluk) dan biasa juga untuk proses pembuatan perahu.
Menurut Djaini Bin Mursin akrab di sapa Bang Djay Selaku Ketua IPSI Ranting Kec Pondok Aren mengatakan itulah betawi,kokoh seperti jati tapi tidak parku seperti ulin (susah musyawarah) dan ringan (tapi bukan jati wadon) dalam makna solider dan luwes sifat itu di simbolisasi dalam tradisi ngeganjur. Jelasnya Kamis (29/09/2016) kepada citranewsindonesia.com via WhatsApp
“Orang Betawi dulu biasa ngeganjur pada saat di depan penganten sebagai suatu penghormatan tapi sekarang Ngeganjur bisa di praktekan di berbagai acara apapun sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang nyang layak kita hormatin, tulah di atas filosofi dari Ganjur Atau ngeganjur”.
Terakhir Ganjur Tangsel di tampilkan di acara puncak event WTA anak muda masa kini mengenal Ganjur dengan kepanjangan Peragaan Jalan Jurus tapi arti yang lebih jauh adalah filosofi dari yang saya sebutkan di atas dan hal ini pula di perkuat oleh Babe Ridwan Saidi seorang budayawan betawi sekaligus budayawan nasional. Terangnya
Dan di Tangsel saat ini tumbuh kembang puluhan padepokan silat tradisi yang masing-masing mereka juga menyadari atau tidak sering melakukan tradisi ngeganjur. Tutupnya (Dede Richal)
Facebook Comments
NEWS TANGERANG SELATAN