BUDPAR TANGSEL TINDAKLANJUTI WORKSHOP SILAT SENI TRADISI ” NGANJUR “

Tangsel,CitranewsIndonesia— Sebagai bagian dari program kerja Kantor Budaya dan Pariwisata ( Budpar )
Kota Tangsel untuk mengangkat nilai seni Silat dan budaya khas Kota
Tangsel.
Dalam rangka persiapan ikut mensukseskan pembukaan
acara WTA yang akan dilaksanakan pada bulan September 2016, Rabu
20/04/16 sore Kantor Budaya dan Pariwisata ( Budpar ) Kota Tangsel
mengakhiri kegiatan Workshop Silat ” Nganjur ” yang telah berlangsung
selama 3 hari ( 18-20 September 2016 ).
Bertempat di Gedung Sentra Bintaro,
Kelurahan Perigi, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. 
Harry Ageng
kasie Kebudayaan Budpar Tangsel saat dikonfirmasi dilokasi workshop
mengatakan, ” ini adalah rangkaian awal dari berbagai kegiatan pihak 
kantor Budpar Tangsel dalam mengangkat potensi pariwisata Kota Tangsel
dengan mengangkat tema-tema kekayaan seni dan budaya yang dimiliki Kota
Tangsel “, tutur Harry Ageng. 
Kegiatan ” Ganjur ” ( Ngejalanin jalan
Jurus ) akan terus dilaksanakan dengan dan berkelanjutan hingga
potensi pariwisata Kota Tangsel sebagai Kota Perdagangan dan Jasa akan
makin tumbuh dan berkembang pesat karena di perkaya oleh unsur seni dan
budaya yang khas seperti Pencak Silat ” Ganjur ” yang unik dan sangat
menarik “, tandas Harry Ageng. 
Ditempat yang sama,Bang Jay selaku ketua
satu Dewan Kesenian Kota Tangsel ( DKTS ) bidang Organisasi dan Antar
Lembaga Budpar Tangsel menerangkan bahwa, ” Setelah kegiatan Ganjur ini
maka akan segera diteruskan dengan kegiatan ” Nyapun ” yang juga
bertujuan untuk mengangkat kembali potensi-potensi seni dan budaya
masyarakat khas Betawi yang ada di Tangsel dan nyaris hampir hilang
serta terlupakan.
“Kita angkat kembali kesenian tersebut dan
dijadikan nilai jual untuk mendukung pariwisata Kota Tangsel sebagai
Kota Perdagangan dan jasa, tandas Bang Jay .
Sementara hal senada juga
disampaikan oleh Bang Saefulloh salah perwakilan dari Perguruan silat
Beksi Sanghiyang Putih, Kelurahan Perigi, Pondok Aren, Tangsel  dan juga
Bang Sekeng dari Perguruan Cingkrik, Lengkong Wetan. Menurut keduanya,
workshop silat seni budaya Ganjur yang berlangsung selama tiga hari ini
adalah awal dari keinginan kita bersama warga Tangsel untuk mengangkat
kembali semua kesenian dan budaya khususnya silat sebagai potensi nilai
luhur budaya masyarakat Tangsel, pungkas Bang Saefulloh dan Bang Sekeng.
( Bambang Tejo )
Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *