Bireun, Citra Indonesianews – Kepala sekolah beserta guru SMK N 1 Bireun dalam
mengikuti rapat koordinasi dan audiensi dengan SMA N 2 Bireun yang digelar di
aula setdakab lama sekitar pukul 11.00 WIB sempat tegang antara salah seorang
guru SMK N 1 dengan wartawan wilayah liputan Bireun. Jum’at. (06/03).
mengikuti rapat koordinasi dan audiensi dengan SMA N 2 Bireun yang digelar di
aula setdakab lama sekitar pukul 11.00 WIB sempat tegang antara salah seorang
guru SMK N 1 dengan wartawan wilayah liputan Bireun. Jum’at. (06/03).
Terkait hail ini, ketegangan mulai terjadi akibat pernyataan dari Fauzi
salah seorang dewan guru SMK N 1 menyatakan dalam forum rapat tersebut menuding
berita yang di tuliskan oleh wartawan di media menjadi penyebab terjadinya
konflik aksi saling lempar batu antara dua sekolah tersebut.
salah seorang dewan guru SMK N 1 menyatakan dalam forum rapat tersebut menuding
berita yang di tuliskan oleh wartawan di media menjadi penyebab terjadinya
konflik aksi saling lempar batu antara dua sekolah tersebut.
Akibatnya pernyataan tersebut semua wartawan yang hadir dalam forum ini
menjadi marah atas tudingan yang di lontarkan oleh guru SMK N 1 Bireun ini.
Oleh karena itu salah seorang wartawan media lokal Aceh Yusmandi Idris ingin
membuktikan pernyataan guru SMK N 1 dimana letak kesalahan tulisan wartawan
sehingga menyebabkan konflik antara SMK N 1 dengan SMA N 2.
menjadi marah atas tudingan yang di lontarkan oleh guru SMK N 1 Bireun ini.
Oleh karena itu salah seorang wartawan media lokal Aceh Yusmandi Idris ingin
membuktikan pernyataan guru SMK N 1 dimana letak kesalahan tulisan wartawan
sehingga menyebabkan konflik antara SMK N 1 dengan SMA N 2.
Sementara itu wartawan lain yang tidak sabar ingin tahu dimana letak
kesalahan yang dituding oleh guru tersebut serta memaksakan oknum guru itu
untuk menjawab dalam forum pernyataan yang dilontarkan oleh Yusmandi Idris yang
juga merupakan ketua dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bireun.
kesalahan yang dituding oleh guru tersebut serta memaksakan oknum guru itu
untuk menjawab dalam forum pernyataan yang dilontarkan oleh Yusmandi Idris yang
juga merupakan ketua dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bireun.
Bahkan dalam suasana semakin memanas Fauzi akhirnya setuju untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan oleh ketua AJI, bukan hanya itu saja dia juga
meminta maaf kepada wartawan di karenakan sudah salah paham dalam bicara dan
dia juga tidak bermaksud mencoreng nama baik wartawan. Akan tetapi dia hanya
ingin berita yang dituliskan wartawan jangan sampai memicu tawuran dan di
harapkan berita yang di tuliskan wartawan dapat meredam suasana.
pertanyaan yang dilontarkan oleh ketua AJI, bukan hanya itu saja dia juga
meminta maaf kepada wartawan di karenakan sudah salah paham dalam bicara dan
dia juga tidak bermaksud mencoreng nama baik wartawan. Akan tetapi dia hanya
ingin berita yang dituliskan wartawan jangan sampai memicu tawuran dan di
harapkan berita yang di tuliskan wartawan dapat meredam suasana.
Selain itu, oknum guru tersebut juga tidak bisa memberi jawaban di mana
tulisan wartawan yang memicu konflik antara kedua sekolah. Namun, salah seorang
wartawan mengatakan dalam rapat tersebut seharusnya di cari solusi untuk jalan
keluar agar kedua sekolah itu tidak terlibat bentrok lagi, tetapi pihak oknum guru
SMK N 1 Bireun malah menyalahkan wartawan atas ketidak becusan dalam mendidik
murid mereka. (Tutut).
tulisan wartawan yang memicu konflik antara kedua sekolah. Namun, salah seorang
wartawan mengatakan dalam rapat tersebut seharusnya di cari solusi untuk jalan
keluar agar kedua sekolah itu tidak terlibat bentrok lagi, tetapi pihak oknum guru
SMK N 1 Bireun malah menyalahkan wartawan atas ketidak becusan dalam mendidik
murid mereka. (Tutut).
Facebook Comments

UKW 2018