Limbah RS di Tampung Oknum PHL Seksi Dinas Kebersihan Kramatjati

Limbah RS di Tampung Oknum PHL Seksi Dinas Kebersihan Kramatjati

Jaktim,Citraindonesianews– Pemerintah saat ini sedang menggalakkan program 3R
dengan memilah sampah mulai dari rumah dimana 
sampah organik  dijadikan kompos,
kemudian sampah nonorgan;l ditampung melalui bank sampah, begitu juga sampah
residu atau B3 ditampung di LPS untuk dibuang ke TPA Bantar Gebang.
Persoalan sampah
sangat rumit dan dilema masyarakat serta pemerintah, karena sampah akan
menghasilkan bau, berlendir serta mengundang binatang juga sumber penyakit.
Sampah sendiri bersumber dari rumah tangga, komersial dan indrustri. Pemahaman
bersumber dari rumah tangga karena setiap individu pasti akan membuang sisa
dari kegiatannya. Begitu juga dengan sampah komersial dan indrustri.
Namun sumber
sampah dibedakan  mekanisme
pengangkutannya. Jika rumah tangga ditampung di LPS atau TPS serta diangkut
oleh seksi dinas kebersihan ke Bantar gebang. Tetapi sampah komersial diangkut
langsung dari lokasi komersial ke Bantar Gebang, dan sampah indrustri diangkut
oleh petugas PPLI. Sampah yang bersumber dari komersial maupun indrustri tidak
bisa dibuang di LPS karena akan membahayakan lingkungan masyarakat.
Baru baru ini
lurah Tengah marah besar karena di wilayahnya ada sampah dari sumber komersial
yaitu sampah dari rumah sakit tepatnya sampah dari RSUD Budi Asih yang diangkut
oknum PHL seksi dinas kebersihan Kramat Jati. 
Menurut Tarmiji, S.Sos, M.Si jika sampah rumah sakit dibuang
diwilayahnya maka sumber penyakit akan menularkan penyakit diwilayahnya.
Kejadian ini
seharusnya tidak boleh terjadi dan dari pihak dinas kebersihan serta rumah
sakit saling mengawasi sampahnya menurut Tarmiji, S.Sos, M.Si. Program kami
dari kelurahan untuk kepentingan masyarakat terutama kesehatan dan kebersihan lingkungan
akan terhambat oleh ulah oknum tersebut. (Anton)
Facebook Comments
JAKARTA TIMUR NEWS