Damkar Tangsel : Tambah Armada dan Sosialisasi Kebakaran Sejak Dini

Damkar Tangsel : Tambah Armada dan Sosialisasi Kebakaran Sejak Dini

TANGSEL,CitraindonesiaNews- Sebagai garda terdepan penanggulangan kebakaran di Kota Tangerang Selatan, Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan terus mengeluarkan sejumlah program. Hal ini sebagai penunjang kinerja korps pegawai berbaju biru ini.

Untuk tahun ini, Kantor Damkar Kota Tangerang Selatan sudah menyiapkan anggaran Rp 12,3 miliar. Anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang Selatan 2014 itu nantinya akan dialokasikan untuk belanja langsung Rp 11 miliar berupa pengadaan 4 unit mobil Damkar dan belanja tidak langsung Rp 1,3 miliar.

“Tahun ini ada penambahan empat unit. Secara berkala setiap tahun hingga tahun 2016 nanti, akan ada penambahan hingga mencapai jumlah ideal sebanyak 21 unit kendaraan, atau sesuai dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah),” kata Kepala Kantor Damkar Kota Tangerang Selatan – Agus Budi Darmawan.

Penambahan jumlah armada itu, mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang Standar Pelayanan Minimal Penanggulangan Wilayah Kebakaran. Di Kota Tangerang Selatan idealnya memiliki 21 unit mobil Damkar. Itu berdasarkan hitungan luas wilayah Tangerang Selatan 147,9 Kilometer Persegi dibagi dengan 7,5 Kilometer Persegi.

“Kami saat ini baru memiliki 10 unit kendaraan. Rinciannya, mobil pancar 4 unit, mobil tangki/water suplai ada 2 unit, mobil komando 1 unit, mobil peralatan 1 unit, mobil rescue 1 unit dan mobil medis 1 unit,” paparnya.

Sedangkan untuk posko Damkar, di Kota Tangerang Selatan juga masih kekurangan. Saat ini, baru ada dua posko Damkar yang berada di samping Plaza Bintaro, Pondok Aren dan di Serpong Utara. Untuk lima kecamatan lain, yakni Ciputat, Ciputat Timur, Serpong, Setu, dan Pamulang, belum memiliki posko Damkar.

“Idealnya memang di tiap kecamatan itu memiliki satu posko Damkar. Ini diperlukan untuk menjangkau titik kebakaran dengan cepat.

Misalkan kebakaran di Ciputat, kalau menunggu bantuan dari pusat kan cukup memakan waktu,” katanya.

Agus mengaku cukup kesulitan mencari lokasi untuk dijadikan posko Damkar ini lantaran lahan yang dibutuhkan cukup luas, yakni 200 meter persegi. Apalagi diakui Agus, tingkat kepadatan di sejumlah kecamatan juga sudah cukup tinggi.

“Agak sulit (mencari lahan). Tapi kita sudah usulkan ke Tata Kota (Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman) untuk menyiapkan Posko Damkar di lima kecamatan. Pembangunan akan dilakukan bertahap hingga 2016 nanti,” kata Agus.

Selain penambahan armada, Kantor Damkar Kota Tangerang Selatan juga terus melakukan sosialisasi Penyuluhan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran di tiap kelurahan. Hingga saat ini, sosialisasi sudah digelar di Kelurahan Pondok Jagung Timur (Serpong Utara), Kelurahan Lengkong Wetan (Serpong), Kelurahan Setu (Kecamatan Setu), Kelurahan Rengas (Ciputat Timur), Kelurahan Cipayung (Ciputat) dan yang terbaru di Kelurahan Pamulang Barat (Pamulang).

“Ini merupakan program rutin tahunan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait bahaya kebakaran. Mereka juga diberitahu soal sumber api, jenis-jenis api, cara memadamkannya dengan peralatan pemadam kebakaran sederhana,” paparnya.

“Dalam waktu dekat, kami juga akan sosialisasi di Pondok Aren. Sosialisasi ini juga nantinya akan dilakukan di SMA (Sekolah Menengah Atas). Nantinya, sosialisasi di tingkat SMA ini akan didominasi dengan kegiatan praktek cara memadamkan api,” papar Agus.

Agus berharap, dengan digelarnya Penyuluhan dan Pencegahan Kebakaran bagi masyarakat ini, dapat memberikan pengetahuan, keterampilan dan mencegah kebakaran sejak dini. “Perwakilan pengurus RT dan seluruh lapisan masyarakat kami libatkan dalam kegiatan sosialisasi ini,” tandasnya.(bpti-ts)

Baca berita Lain :
 

Facebook Comments
87
NEWS TANGERANG SELATAN