Anggit Adi Juwita Merasa Prihatin Setelah Membaca Berita Lima Dalang Terkenal Jadi Pengamen Jalanan

Kab.Cilacap | CitraNewsIndonesia.com — Tidak sedikit masyarakat yang ikut prihatin dan sedih setelah ada pemberitaan tentang lima orang seniman dalang wayang kulit yang terkenal di Kab. Cilacap kini menjadi pengamen jalanan hanya demi meraih sesuap nasi.

Tidak hanya masyarakat biasa yang ikut prihatin atau nangis atas apa yang sedang dilakukan para dalang kesayangan mereka itu salah satunya ada anggota DPRD Kab. Cilacap dari Fraksi PDI – P Anggit Adi Juwita merasa sedih dan prihatin.

Anggit Adi Juwita mengungkapkan dirinya prihatin setelah membaca berita di media tentang beberapa dalang kesenian tradisional wayang kulit yang ada di Cilacap sekarang menjadi pengamen jalanan. “Iya saya sedih mendengarnya, sebenarnya tidak hanya para dalang saja yang terdampak Pandemi Covid 19 semua kalangan mengalami penurunan kesejahteraan.” kata Anggit

Lanjutnya, pada dasarnya para dalang ini semenjak ada covid 19 yang disertai aturan prokes tidak punya akses untuk menghasilkan pundi-pundi pendapatan dikarenakan saat ada pertunjukan wayang kulit butuh pendukung yang banyak, ada sinden, pemain musik dan segala macam, sementara kita punya batasan-batasan berkerumun. Inikan jelas menjadi suatu alasan yang memang untuk dalang tersebut tidak bisa bekerja seperti sebelumnya.

“Ada banyak orang yang tadinya memang mencari rezeki di dunia seni misalnya dalang wayang kulit dan musik band penghasilannya menurun bahkan tidak ada sama sekali, buktinya sampai ada dalang-dalang kondang Cilacap turun ke jalan hanya untuk mencari sesuap nasi tentu ini membuat hati saya sedih”, tandasnya. Senin, (20/09/2021).

“Dalam hal ini pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak karena PPKM aturan dari pemerintah atas yang harus dipatuhi demi kebaikan kita bersama, namun kita sebagai manusia tidak boleh berhenti berusaha harus bergerak mencari cara agar seniman dalang wayang kulit tetap berkarya dan menghasilkan uang untuk kesejahteraan mereka, setidaknya ada tambahan pendapatan jangan sampai sama sekali tidak ada”, ungkapnya.

BACA JUGA :  DPD Partai Golkar Kabupaten Cilacap Siap Menyukseskan Program Pemerintah Vaksinasi Massal

Lanjutnya, walaupun batasan-batasan prokes ini ada, pemerintah tetap melakukan berbagai kegiatan melalui virtual dan ini cukup efektif, kenapa hal ini teman para dalang tidak mencoba melakukan menayangan wayang kulit secara virtual atau mencoba mengajukan permohonan kerjasama kepada pemerintah atau pada pejabat politik manatahu ada pesan-pesan yang perlu disampaikan ke masyarakat lewat pertunjukan wayang kulit secara virtual.

Dengan adanya kemajuan teknologi kenapa pertunjukan secara virtual tidak dimanfaatkan apalagi dijaman sekarang semua orang belajar virtual, sekarang banyak kegiatan yang dilakukan lewat zoom meeting dan sebagainya. Teman para dalang juga bisa melakukan sesuatu yang memang bisa dimanfaatkan untuk orang lain misalnya dengan kita memberikan edukasi tentang pandemi covid 19 melalui kesenian wayang kulit.

“Dalam waktu dekat ini saya akan temui para dalang langsung dengan tatap muka kita coba apa yang bisa kita perbuat meskipun tidak seperti semula tapi setidaknya bisa cukup membantu mereka, tidak boleh pasrah kalau kita pasrah pada keadaan dan tidak berbuat apa-apa sementara hidup terus berjalan butuh makan, butuh sehat itu tentunya juga butuh usaha, bagaimana kita mau sehat kalau buat makan layak saja tidak bisa logikanya begitu”, tandasnya.

Jadi para dalang kesenian tradisional wayang kulit yang ada di Cilacap ayo bareng-bareng mencari solusi bagaimana caranya agar cepat keluar dari zona prihatin ini. Nanti kalau bisa bertemu dengan teman para dalang coba kita bahas kira-kira ada ide atau gagasan apa yang memang baik untuk dilakukan, kalau ada ya kita lakukan.

BACA JUGA :  Masyarakat Cilacap Tidak Ingin Pemimpin Seperti Sambo Tapi Seperti Rambo

“Kalau dimulai dari diri saya misalnya saya ingin menyampaikan sesuatu kepada masyarakat secara intens kemudian ngobrol dengan masyarakat ini kan sudah biasa gimana kalau hal ini dicoba dikemas menjadi sebuah tontonan wayang kulit yang disitu saya ingin menyampaikan sesuatu kepada masyarakat, selain menjadi ajang silaturahmi bukan kah itu menjadi sebuah hiburan yang lebih asik.

Manatahu ide semacam ini ada teman-teman yang sepemikiran ya Alhamdulillah apalagi kalau sampai didukung oleh pemerintah bukankah itu lebih luar biasa, karena hal semacam ini sangat bisa digunakan untuk membantu teman kita para dalang yang saat ini sedang dilanda kesulitan ekonomi.

Sebagai wakil rakyat memang harus bertemu dengan konstituen namun dibatasi berbagai peraturan Prokes. Saya akan berusahan dalam waktu dekat ini untuk bertemu, munurut saya kalau dalangnya saja sampai turun ke jalan itu artinya ada masalah yang harus segera ditangani, tidak hanya dalangnya yang dipikirkan juga ada kru-krunya, tukang tabuh alat-alat gamelan gimana nasib sindennya, tentu mereka mengalami nasib yang sama ini juga harus dipikirkan”, tandasnya.

Anggit mengajak para dalang di Cilacap agar tetap semangat karena Tuhan menurunkan masalah itu sepaket dengan jalan keluarnya, mudah-mudahan kita diberikan solusi. Yang lebih penting jaga kesehatan, mematuhi Prokes karena kita sehat cara berpikir pun lebih gampang, ayo berpikir bareng bukan untuk saya bukan untuk para dalang tapi untuk kita semua. “Saya tidak mau terlalu menjanjikan yang mulus-mulus yang penting ketemu dulu’, ungkapnya. Jos.

Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai