Nias Selatan,Citranewsindonesia – Banjir yang melanda Km 3 Desa Hiligeho, Kec. Telukdalam Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Senin (17/09/2018) siang, ketinggian air di jalur transportasi nasional ini mencapai 40 cm sehingga mengakibatkan lumpuhnya arus kendaraan dari arah Kec. Fanayama maupun Kota Telukdalam.
Pantauan wartawan Citranews.com, tepatnya di lokasi pembangunan jembatan, dimana akses jalan dan jembatan darurat mulai tergenang. Genangan setinggi 20 cm-40 cm itu terlihat di sepanjang 20 meter jalan tersebut.
Sejumlah warga dan petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Nias Selatan dan Pihak Polantas Polres Nias Selatan berupaya mengurangi tingginya debit air yang menggenang jalur transportasi ini. Warga dan petugas pun membongkar paksa beberapa susunan batu kosong di badan jalan untuk mengalirkan air yang menggenang. Namun, upaya ini terkendala minimnya alat dan derasnya air yang menerjang jalan dan jembatan darurat tersebut.
Akibat banjir yang merendam jalur alternatif tersebut, arus lalu lintas kedua arah mengalami kemacetan panjang. Fasamaarti Gulo, Ka. Puskesmas Huruna seorang pengendara, mengaku perjalanannya terganggu dan telah menunggu antrian selama 2 jam lebih, karena jalanan banjir.
Salah seorang Warga setempat Yafet Wau menjelaskan kepada wartawan bahwa lokasi tersebut sudah rutin diterjang banjir apabila intensitas hujan tinggi, apalagi kawasan tersebut dilingkari oleh sungai sehingga ketika debit air meningkat maka akan meluap ke lokasi jalan alternatif.
“Saya kebetulan berada di lokasi ini, belum bisa pulang ke rumah karena terjebak macet panjang lebih satu kilometer dua arah itu. Jalan alternatifnya juga terendam air dan bisa jadi debit air sungai semakin meluap terus melewati badan jalan alternatif itu,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan saat ini kendaraan roda empat maupun roda dua masih terjebak macet dan masih sulit dilintasi.
Dijelaskannya bahwa jalan dan jembatan darurat itu dibangun beberapa waktu sebelumnya karena jembatan sedang dibongkar untuk dibangun kembali jembatan permanen oleh Kementrian PUPR Wilayah Sumatera Utara.
Hingga saat ini, sejumlah petugas Polantas Polres Nias Selatan bersama dengan Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Nias Selatan, sedang berupaya menertibkan arus lalu lintas dan membantu sejumlah pengendara roda dua untuk melintasi luapan air tersebut.
Setelah berlangsung kurang lebih 4 jam jalan macet, terlihat mulai lancar dan diperkirakan beberapa waktu kedepan kemacetan dapat teratasi.
Reporter : Asalmar