Paguyuban Pedagang Pantai Kemiren (P3K) Buka Puasa Bersama, Momen Terindah dan Berkesan

Kab. Cilacap | CitraNewsIndonesia.com – Bulan suci Ramadhan selalu membawa suasana kebersamaan yang kental. Salah satunya melalui tradisi buka puasa bersama atau bukber.

Hal serupa Pedagang wisata Pantai Kemiren, Cilacap, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pantai Kemiren (P3K), mengadakan acara silaturahmi dan buka bersama.

Alhamdulillah senang rasanya kami bisa berbuka bersama antara para pedagang Pantai Kemiren ini momen perdana dilakukan acara ini bukan hanya sekadar buka puasa bersama, tetapi juga menjadi ajang mempererat hubungan sesama pedagang,”  ucap Jos selaku pedagang di Pantai Kemiren.

“Buka bersama bukan hanya soal mengisi perut setelah berpuasa, melainkan juga sebagai sarana untuk memperkuat tali silaturahmi di antara sesama”, tambahnya.

Terkat himbauan Disporapar soal harga makanan yang dipatok transparan dan tetap dalam batas wajar saat momen tertentu, seperti libur lebaran nanti.

Sarwoko, Ketua Pedagang Pantai Kemiren (P3K) mengatakan, pihaknya telah meminta seluruh pedagang di Pantai Kemiren untuk mematok harga, namun tetap dalam batas wajar.

“Jadi untuk pedagang, pada saat momen-momen tertentu seperti libur lebaran nanti, jangan sampai memanfaatkan hanya untuk kepentingan sesaat seperti menaikkan harga seenaknya sendiri, tapi tetap kita jaga. Artinya masih dalam batas wajar,” ungkapnya saat ditemui usai acara buka puasa Pedagang Pantai Kemiren (P3K) di Pantai Kemiren, Senin (24/3/2025).

Sarwoko menyampaikan, pihak pengelola maupun Disporapar telah menyampaikan kepada para pedagang di Pantai Kemiren untuk menyeragamkan harga menu yang dijual dan mencantumkan harga yang jelas pada menu makanan maupun minuman.

“Jadi tidak ada harga yang tidak diketahui oleh pengunjung. Dan dari awal kita juga sudah terbuka terkait daftar menu harga makanan maupun minuman supaya para pengunjung tidak merasa dirugikan nantinya,” ujarnya.

“Dan alhamdulillah sampai sekarang masih familliar di mata masyarakat, menilainya untuk harga masih murah atau terjangkau. Dan selama ini juga tidak ada komplain yang berarti dari para pengunjung,” imbuhnya.

Diketahui ada sekitar 40 pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pantai Kemiren (P3K). Dan diperkirakan akan bertambah.

“Karena kita pelaku UMKM, harapannya ke depan bisa menjadi bagian dari program pemerintah dan diperhatikan, dengan mendukung UMKM yang ada disini (Pantai Kemiren),” kata Sarwoko.

Sementara pengawas Pantai Kemiren, Jaba memastikan, pihaknya sudah menertibkan harga makanan maupun minuman yang dijual oleh para pedagang di area Pantai Kemiren.

“Kita sudah berupaya mentertibkan, dan kita sudah berkoordinasi dengan pedagang. Jadi tidak ada yang tidak sesuai harga yang dijual, artinya diseragamkan dan tetap dalam batas wajar,” katanya.

“Harapannya para pengunjung yang sedang berlibur disini senang dan pedagang pun juga ikut senang karena dengan adanya pengunjung yang ramai, mungkin nanti dagangannya bisa laris manis,” pungkas Jaba.

Sementara itu, terkait buka bersama yang dilakukan Paguyuban Pedagang Pantai Kemiren (P3K), selain mempererat tali silaturahmi antar anggota, juga membahas terkait imbauan Disporapar tersebut.

Dalam pertemuan yang dibalut silaturahmi ini, seluruh pedagang sepakat di momen-momen tertentu tetap mematok harga dalam batas wajar saat berjualan.

#Jos.

Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online