Nias Barat | Citranewsindonesia.com – Pemuda Katolik Komisariat Cabang (KOMCAB) Nias Barat laksanakan Masa Penerimaan Anggota (MAPENTA) dan seminar sehari, dilaksanakan di Aula Paroki Salib Suci Nias Barat Mandrehe – Sabtu, (4/2/2023).
Acara diawali dengan doa dibawakan oleh mantan Katekis A. Zade, menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudia lagu Mars pemuda katolik, di lanjudkan dengan Materi Seminar
Peserta Mapenta ini sebanyak 40 orang perwakilan dari masing-masing kecamatan diluar Peninjau, Tokoh Agama dan tokoh pemuda, diperkirakan peserta semuanya 150 orang.
Kata pembukaan sekaligus laporan Panitia disampaikan oleh ketua Panitia Eduar Waruwu, S.Pd berharap bagi peserta mapenta (perwakilan dari masing masing kecamatan) kiranya dapat mengikuti acara ini dari awal sampai akhir, sebab disini diuji kesabaran, kesetiaan dan kepatutan kita.
Ketua Pemuda Katolik Nias Barat Jason Hulu, SH menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan ini agar kaum muda di Nias Barat dan Pemuda Katolik pada khususnya dapat mengetahui siapa kita sebenarnya, dari sana kita sadar bahwa esensi pemuda Katolik sesungguhnya harapan masa depan Gereja dan Tanah Air, sehingga kaum muda patut menyandang gelar sebagai agen – agen perubahan/Pembaharu.
Kaum muda tidak luput pada zamannya, harus mampu berpikir kritis, mampu menjawab tantangan masa kini dan masa yang akan datang, apa lagi tengah kita berhadapan dengan era globalisasi berbasisis digitalisasi, atas keadaan ini kaum muda harus mampu menempatkan diri, mampu berinovasi lewat karya nyata tidak lagi karya kata, bagian dari solusi di tengah tengah masyarakat, menolak hedonisme, patuh pada hirarki organisasi (Koordinasi) dan kepatutan dan ketaatan pada hirarki Gereja menjadi keharusan, sebab didalam Gereja kita dididik untuk mengenal cinta kasih dan kesetiaan sesungguhnya, harap Jason.
Lanjut Jason, bagi kaum muda, sikap dan kepribadian yang kokoh menjadi keharusan, (tidak terombang ambing), mmpu memilih dan memilah, tekun dan taat dengan iman dan dalam berbagai ktivitasnya dapat menjadi berkat bagi semua orang.
Setelah melewati proses seminar ini agar punya agar kita Pemuda Katolik menujkn rasa persaudaraan dengan prinsip ibarat organ tubuh, apa yang dirasakan salah satu organ tubuh kita maka dirasakan oleh organ tubuh lainnya, teknik juang kelak dimasing masing kecamatan prinsip ini dapat kita patuhi bersama, akhiri Jason.
Sambutan mewakili Tokoh Muda Nias Barat Efik R. Gulo, Kaum muda merupakan harapan Negara dan khusus bagi gereja, gerakan kepemudaan gereja memiliki kepatuhan pada hirarki nya dan mestinya mengemas kebersamaan dan persaudaraan hingga bisa diperhitungkan dalam mencapai tujuan dan berharap agar berkolaborasi dengan seluruh pemuda.
Kata arahan bimbingan sekaligus penggembalaan oleh Pastor Paroki Salib Suci NIAS Barat Umar Sumardi, OSC menyampaikan Pemuda Katolik mengharapkan agar bisa menjaga niali nilai budi luhur dan kebersamaan, serta mampu menjadi teladan ditengah tengah tengah umat dan masyarakat.
“Saya berharap kepada Pemuda Katolik kelak agar selalu berkoordinasi dengan para imam gereja agar tujuan dan kepentingan yang diharapkan dapat terwujud atas dasar kebersamaan”, ujar Pastor.
Selanjutnya masuk pada acara penyampaian materi yakni:
Materi I, disampaikan oleh Pastor Hario Tejo Bawono, OSC, Tema: Gereja dan Politik
Materi II, disampaikan oleh Pastor Posma Manalu, OSC (Ketua Kerawam Keuskupan Sibolga) Tema: Sejarah Pemuda Katolik
Materi Ke III, disampaikan oleh Siotaraizokho Gaho, S.Pd, Tema: Karakteristik pemuda menghadapi dinamika globalisasi
Materi Ke III, disampaikan oleh; Yusman Zendrato, Tema: Pengantar Berpikir Kritis
Acara terakhir, penyampaian mandat pada masing-masing kecamatan sekaligus foto bersama.
(Alexander zai)
KEPALA BIRO
