Jelang UMK Tangsel 2020 4,1jt Sejumlah Pengusaha Gulung Tikar

Tangsel,Citranewsindonesia– APINDO ( Asosiasi Pengusaha Indonesia) Cabang Tangerang Selatan mengeluh jelang penetapan UMK (Upah Minimum Kota ) tahun 2020 sekitar 4.1jt per bulan yang membuat sekitar 3000 perusahaan se kota Tangerang Selatan berada di zona merah alias tutup dan jutaan warga Tangsel jadi pengangguran, hal ini disampaikan para pengurus Apindo Cabang Tangsel  (3/11) bertempat dirumah makan telaga Seafood BSD Kota Tangsel.

Dalam pertemuan ini beberapa yang hadir Adwin Sjahrizal Ketua Apindo Tangsel,Yakub Sekretaris APINDO, suyatno wakil ketua, hendri wakil ketua, Thohirudin wakil ketua, Ahmad Fauzi Pengusaha ousorsing berharap ada kepedulian walikota Tangsel pada dunia usaha.

Bukan tanpa alasan dan sangat keberatan dengan tingginya UMK di kota paling Timur Provinsi Banten yang berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat dan solusi satu-satunya peran serta pemilik kebijakan walikota Tangerang selatan untuk melakukan terobosan dan inovasi demi kesejahteraan masyarakat kota Tangerang Selatan bukan hanya diserahkan kepada OPD dinas ketenagakerjaan,Harap Yakub Sekretaris APINDO Tangsel.

BACA JUGA :   Minimnya Sosialisasi, Dana 2,8 Milyar Untuk PKH

Yakub Menjelaskan Hanya kebijakan dan inovasi dari walikota yang mampu melakukan terobosan bagaimana agar perusahaan yang ada dikota Tangerang Selatan bisa bertahan dan warga tangsel masih tetap bisa bekerja. mulai dari KHL (komponen Hidup Layak yang saat ini mencapai 60 item dan beberapa item bisa dibuat nilai KHL dibuat O dengan kebijakan seperti pengadaan perumahan bagi karyawan,transportasi berbayar murah dan pembelian sembako di pasar-pasar modern dengan kartu karyawan bisa mendapatkan harga diskon dan masih banyak hal yang bisa dilakukan.

Kami berharap Tangsel tidak hanya memikirkan bagaimana menarik investor tapi bagaimana mempertahankan investor atau industri yang sudah ada untuk bertahan sehingga warga Tangsel tetap bekerja dan indutri tetap berproduksi sebab kalau industri tutup menimbukan masalah baru yaitu pengangguran dan pengangguran yang tinggi menimbulkan angka kriminal yang tinggi menjadi masalah besar bagi pemerintah kota Tangerang Selatan yang bermotto cerdas,moderen dan religius,harap yakub. 

BACA JUGA :   BPKAD Sosialisasi Penyusunan RKA DPA Menggunakan Aplikasi

Ketua APINDO Tangsel Adwin Sjahrizal menambahkan peran serta perusahaan  mensejahterakan warga Tangsel sangatlah  besar bahkan pendidikan formal tidak menjadi penghambat bagi warga Tangsel untuk bekerja bahkan salah satu perusahaan ternama hampir 1100 karyawan dimana 1000 pekerja didominasi tamat SD Baru SMP dan SLTA dan produksi mereka standar internasional dengan brand ternama untuk di eksport dan bertahan dengan susah payah demi kesejahteraan warga Tangerang Selatan,jelas Adwin Sjahrizal.

Mewakili pengurus Apindo kami berharap walikota Tangerang selatan Hj.Airin Rachmi Diany memberi kepedulian pada dunia usaha untuk melakukan inovasi dan terobosan mengurangi beban produksi, juga peran Dewan Pengupahan yang telah dibiayai dari APBD kinerjanya hampir tak ada untuk menjadi penengah baik bagi pekerja juga pada pengusaha,kami siap duduk bersama mencari solusi bersama,Tegas Yakub.

Penulis : YusmanH

Facebook Comments

YusmanH

UKW 2018

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH