Sekolah MTs-6 Di Batuampar Terus Berbenah Diri

Jaktim-Citranewsindonesia

Sekolah MTs-6 yang berlokasi di Kelurahan Batu Ampar,Kecamatan Kramatjati,Jaktim,dalam proses belajar memgajar terus ditingkatkan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi siswa-siswinya.Hal ini dikatakan Kepala Sekolah MTs 6 Jakarta,H.Makrus MPd.i kepada Citranewsindonesia.com di ruangkerjanya,Kamis (31/10).Tanah dan bangunan sekolah MTs 6 ini tergolong luas,jumlah siswa/inya
mencapai 900an kata Makrus.
Sistem penerimaan siswa/i di sekolah MTs 6 ini dengan sistem online.Pendaftaran dan hasil tes kelulusan siswa langsung dikirim ke Kanwil Depag.Jadi,siapa yg lulus tes langsung diumumkan oleh Kanwil Depag kepada siswa/i yang mengikuti tes untuk siswa baru itu katanya.
Jumlah siswa/i tiap tahun berjumlah 300 siswa/i,sistem penerimaan dengan nilai tertinggi dari jumlah siswa yang diterima,misalnya yang mendaftar seribu orang yang diterima tiga ratus siswa baru yang diambil nilai tertinggi dari yang tiga ratus penfaftar tadi.Jadi,bukan dengan sistem nem kata H. Makrus.Selain itu,waktu pendaftaran penerimaan siswa baru kurang lebih1 bulan artinya duluan kita dibanding sekolah negeri dibawah Dinas Pendidikan DKI Jakarta karena MTs 6 dibawah Kanwil Depag katanya.
Ketika Citranewsindonesia minta komentar Kepsek MTs 6,Makrus soal mutu pendidikan dulu dengan cara manual dan sekarang sistem teknologi canggih,dia mengatakan,soal mutu pendidikan dulu dengan sistem sekarang ada nilai negatif positifnya,kenapa? Karena sekarang semua sistem cepat untuk mencari info mata pelaharan tinggal lihat geogle langsung dapat,sedangkan dulu sistem proses belajar mengajar antar murid dengan guru di dalam kelas satu orang.murid kedepan menulis pelajaran di papan tulis,dan seluruh siswa/i ikut menulis itu sudah masuk ke otak siswa 25%lalu guru menerangkan soal soal tadi masuk 50 % berarti mata pelajaran tadi sudah masuk ke otak siswa 75 persen katanya.
Kalau sekarang tugas guru hanya mendampingi siswanya sebab soal mata pelajaran dengan sistem on line di goegle,artinya siswa bisa belajar sendiri.Efeknya siswa kemungkinan jadi malas untuk mencari buku buka pelajaran di perpustakaan maupun diluar perpustakaan karena mereka bisa cari info di goegle semuanya jelasnya.

BACA JUGA :   Kapolri Kirim Surat Lagi Ke KPK, Tugaskan Brigjen Endar Priantoro Jadi Direktur Penyelidikan


Jadi,upaya siswa/i untuk belajar sudah tidak mau repot mau cari buku kayak zaman kita dulu bang katanya mengakhiri perbincangannya dengan citranewsindonesia.com (Horison P)

Facebook Comments

Horison Pandia

Biro Jakarta Timur

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH