Sosialisasi Program Pembuatan IPAL DI Kelurahan Tengah DiLaksanakan Di RPTRA Dahlia

Sosialisasi Program Pembuatan IPAL DI Kelurahan Tengah DiLaksanakan Di RPTRA Dahlia

Jaktim-Citranews Indonesia–Sosialisasi Program IPAL yang dilaksanakan di RPTRA Dahlia Kelurahan Tengah,Kramatjati,Jaktim, Rabu (27/12).Acara tersebut dibuka Lurah Tengah,Tarmiji.Peserta yag hadir pengurus RT/Rw LMK dan Ibu-ibu PKK,Kasi LH Kelurahan Tengah,Sumirah,PKB Kelurahan Tengah, Ayi Srimuliati.Sebagai nara sumber pada acara tersebut, Tarjono dari PT Waseco Tirta.

Acara dinulai pukul 14:30 Wib dan berakhir pukul 16:30 Wib.Tarjono menjelaskan kepada peserta bahwa kondisi pencemaran saat ini di DKI Jakarta sudah dalam kondisi membahayakan karena 85% sumur air tanah DKI Jakarta tercemar Bakteri E.Coli.Penyebab pencemaran itu karena terjadi kebocoran tangki Septik penyaluran WC dan langsung kesaluran tanah katanya.

Selanjutnya Tarjono mengatakan,sekitar 85% tangki Septik WC di Indonesia bocor dan tidak sehat.Untuk mengurangi pencemaran aiar tanah dan sungai dan penanganan sanitasi dilingkungan kita dan perlu adanya tanggungjawab dan lingkungan sesama umat manusia.Jadi,saat ini perlu dilakukan perbaikan dalam sarana Septik teng disetiap rumah warga DKI Jakarta untuk mengurangi terjadinya pencemaran air tanah di DKI Jakarta ini katanya.

BACA JUGA :   DISKUSI KEBANGSAAN GMKI JAKARTA PEMILU DAMAI

Pencemaran limbah rumah tangga antara lain pembungan air cuci pirng,pembuangan kotoran manusia yang masuk ketanah.Jadi,perlu pengelolaan Septik yang baik dan pengolahan limbah rumah tangga itu.Jadi,saat ini perlu dilakukan sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat (SPALD-T) sistem perpipaan air limbah PAL(instalasi pengolahan airt limbah jelasnya.

Pada acara sosialisasi pembuatan Instalasi Pembuangan Limbah ( IPAL ) itu, Lurah Tengah meminta kepada peserta untuk dilakukan rembuk dengan warga masyarakat Kelurahan Tengah.Sebab, untuk pembangunan IPAL itu dibutuhkan lokasi yang cukup karena lokasinya harus dibuatkan khusus artinya tidak ada warga yang merasa tertanggu katanya.

Kita tunggu dari warga Kelurahan Tengah iniasitifnya.Kalau ada 10 rumah dan bisa menyediakan lahanya untuk pembuatan IPAL kita siap membantu untuk mewujudkannya katanya.

Di tempat terpisah Camat Kramatjati, Eka Darmawan mengatakan,untuk pembangunan IPAL itu butuh lokasi yang memadai dan untuk mencari lokasi tanah itu tidak mudah karena kebanyakan warga yang mempunyai lahan tidak mau tanahnya dijadikan untuk pembangunan IPAL.Jadi, untuk program IPAL itu butuh waktu yang lama katanya.

BACA JUGA :   Pemkab Sergai Laksanakan Upacara HKN Tahun 2019

Menurut Camat Kramatjati, Eka Darmawan untuk pembuatan IPAL dalam penanganan air limbah rumah tangga itu harus ada tanah Pemda DKI Jakarta kalau diharapkan dari tanah warga akan menghadapi kendala karena tidak ada yang mau tanahnya dijadikan lokasi pembuatan IPAL jelasnya.

Selama untuk mencari lahan untuk TPS sampah saja sangat susah karena itu tadi warga tidak mau menjual tanahnya kalau mau dijadikan TPS.Jadi, masalahnya hampir sama dengan IPAL itu ungkap Camat Kramatjati, Eka Darmawan kepada Citranews Indonesia di kantornya,Rabu ( 27/12) (Horison P)

Facebook Comments
JAKARTA TIMUR NEWS