PASANGAN SUAMI ISTRI MENANTI KEADILAN UNTUK ANAKNYA

Cindy Mawardi Claudia 13 tahun Saat masih sekolah

DEPOK,Citranewsindonesia – Pasangan Suami Istri Rudi (39) dan Santi Susilawati (33) warga rt.003/ Rw.004. Kelurahan  Serua. Kecamatan Bojong Sari Depok sudah setahun lebih menanti keadilan buat anaknya namun sampai saat ini belum mendapatkan titik terang dan kepastian hukum.

Berawal dari niat Cindy Mawardy Claudia (13 ) pasangan rudi dan santi yang ingin menimba ilmu di Salah satu sekolah Yayasan pesantren, AL KARIMIYAH  yang beralamat di JL .H. maksum no 23 sawangan baru,kecamatan kota Depok berbuah kesediah bagi keluarga.

Namun siapa sangka niat baik untuk menimba ilmu namun sebaliknya malapetaka yang di dapatkan, Cindy Mawardi Claudia 13 tahun  diduga mengalami kekerasan oleh teman sendiri dalam pesantren, dimana Salah satu rekan belajar nya mendorong Cindy terbentur lemari hingga jatuh dan beberapa bulan di rawat kemudian meninggal dunia.
RUDI, orang tua dari cindy mawardi claudia, mengungkapkan kesedihan yang amat dalam karena pelaku tak tersentuh hukum , pihak yayasan lepas tangan dan tak bertanggungjawab sampai nyawa anak saya meninggal dunia tak ada niat baik untuk menjenguk anak saya selama dalam pengobatan,jelas rudi kepada wartawan
” Saya menduga putri saya meninggal disebabkan karena salah satu rekan belajarnya diduga keras mendorong putri saya hingga terjatuh dan terbentur lemari kejadian tersebut hari sabtu 21 maret 2015 sekitar pukul  13.Wib, Hasil dari pemeriksaan RADIOLOGI dari klinik ,putri  saya Cindy mengalami keretakan pada tulang belakang
Kejadian tersebut terjadi didalam yayasan madrasyah sanawiyah al karimiyah.  satu hari setelah kejadian tersebut niat untuk membawa pulang putri saya malah dari pihak yayasan/pesantren melarang saya, dengan alasan yang tidak jelas.
“Dan satu minggu berjalan putri saya pun kondisinya semakin parah hingga mengalami kelumpuhan dan akhirnya baru  pihak yayasan mengizinkan saya membawa pulang putri saya dan setelah kami merawat putri kami kurang lebih sebelas (11) bulan dengan biaya sendiri akhirnya  putri saya meninggal dunia.
“Saya menyayangkan sekali dari kejadian tersebut dari pertama sampai sekarang sudah hampir satu tahun lebih dari orang tua pelaku maupun dari pihak yayasan/pesantren tidak ada satu pun niat datang untuk menanyakan melihat keadaan  putri saya sampai akhirnya putri saya meninggal dunia.

Hal yang sama dari pihak yayasan juga tidak ada yang datang dan pelaku seakan tutup mata atas kejadian yang menimpa putri saya hanya ada beberapa rekan belajarnya yang menjenguk keadaan putri saya sewaktu sakit,”ucap rudi.

BACA JUGA :   Polres Tangsel Launching Gerakan Disiplin Gunakan Masker Di Stasiun

masih menurut RUDI Kejadian ini sangat saya sayangkan kenapa hal tersebut terjadi  dan pihak yayasan berdiam diri seakan tidak terjadi apa apa    akhirnya pada hari rabu 04 mei 2016 saya melaporkan kejadian yang menimpa putri saya kepihak kepolisian RESORT KOTA DEPOK juga tidak ada respon sampai sekarang.

BACA JUGA :   Tarling Terakhir Laskar Betawi diadakan di mushola Nurul Iman Kedaung
“Dan tidak sampai disitu saya pun melaporkan kejadian yang menimpa putri saya ke komisi Nasional perlindungan anak pada tanggal 9 agustus 2016  dan sampai hari ini tanggal 14 september 2017 tidak ada tindak lanjut dari pihak Kepolisian mau pun dari KOMNAS Perlindungan Anak , saya sadar bahwa saya orang tidak mampu membayar pengacara atau menempuh jalur hukum lainnya, saya berharap teman teman media dapat membuka mata penegak hukum menuntut keadilan bagi anak saya.

Sulit bagi saya dan istri  untuk dapat keadilan karena kami orang tak punnya ,segala yang kami miliki sudah habis habisan untuk pengobatan Cindy selama masih hidup dan dalam perawatan,satu harapan kami hanya menuntut keadilan,ungkap rudi sambil berlinang air mata.

Penulis: Rudi Harahap

Edito   : YusmanH
Facebook Comments

YusmanH

UKW 2018

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH